Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Hanya sebuah manusia

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Milik Tuhan. (Part 2)

21 Oktober 2024   14:01 Diperbarui: 21 Oktober 2024   14:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan saat dipagi harinya..

"Bell udah bangun? Berangkat bareng ya" chat dari Bell,
Balasan Aneska adalah "udah kok, boleh jemput ya Bell heheh", "iya" jawab Bell yang sedang chat Aneska. Aneska yang sudah bersiap-siap didepan rumah yang menunggu Bell menjemput aneska dirumahnya.

Setelah beberapa menit Bell pun sudah sampai dirumahnya Aneska, Aneska langsung berjalan kearah Bell untuk naik dan berangkat bareng kesekolah barunya.

Saat sampai disekolah barunya yaitu sekolah SMAN 59 Jakarta aneska merasa sangat gugup dengan sekolah barunya begitu juga dengan Bell yang tidak begitu gugup.

"Aku takut bell" ucap kata Aneska
"Ga usah takut ada aku Ness" ucap kata Bell
"Kamu kalo mau cari temen,cari aja" ucap kata Bell
"Emang kenapa?" ucap kata Aneska
"Gapapa,siapa tahu kamu mau cari temen" ucap kata Bell
"Hmm, liat nanti deh" ucap kata Aneska
"Oke" ucap kata Bell
Dan Aneska chat wa kepada ibunya
"Ibu,aku takut" ketikan aneska
Balas ibunya
"Jadi anak ribet banget ngapain si takut-takut segala itu kan sekolah SMAN doang, ga usah banyak alasan deh kamu takut-takut segala, kamu sekolah tu tinggal belajar banggain ayah sama ibu dong harusnya, ga bakalan ada yang bully kamu jadi anak takutan banget dibully-bully, berisik amat."
"Maaf.." ketikan Aneska.

Jam untuk masuk sekolah sudah tiba, kini Aneska dan Bell satu kelas, mereka memperkenalkan dirinya masing-masing didepan kelas dan akan memulai pelajarannya. Setelah pelajaran sudah selesai mereka semua berisitirahat. Aneska dan Bell berkeliling sekolah. Aneska yang sedang berjalan paling depan dan Bell paling belakang,aneska didorong oleh kakeknya Bell yang melihat itu langsung lari kearah Aneska.

"anes,kaki kau luka Aneska" ucap perkataan Bell yang melihat kaki Aneska terluka parah
"Ohh jadi ini temennya? Hadeh sama-sama standar banget, sandar lemah, wkkwwk" ucap kata kakel itu dengan tertawa yang sangat puas.
Mereka berdua hanya diam dan pergi meninggalkan kakel itu.Kakel itu adalah bernama Nicha, Nicha yang sering membully adek kelasnya dan mengancam dia bila dia lapor kepada gurunya.

Di sisi Aneska dan Bell, Bell sudah mengobati luka Aneska."makasih Bel" ucap kata terima kasih kepada Bell, jawab Bell "iya,sama-sama".

Dan ya hari terus berganti Aneska selalu dibully oleh Nicha setiap hari tapi ada Bell yang selalu menjaganya dan mengobatinya.

Sampai-sampai suatu hari Aneska..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun