Mohon tunggu...
Melindaa
Melindaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMP

Mengikuti hobi diri sendiri dan menjalankan tantangan salama satu bulan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Milik Tuhan.

18 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 18 Oktober 2024   06:43 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneska adalah anak tunggal satu-satunya dari keluarganya,ia baru saja berumur 15 tahun ia kelahiran 18-10-2009 dan dia tidak memiliki seorang ayah, dikarenakan ayahnya sudah tiada. Aneska dia sekolah dipilihan ibunya tetapi dia ingin memilih sekolah dengan pilihannya sendiri. Sekolahnya yaitu sekolah SMA 01 Jakarta, sedangkan pilihan ibunya SMAN 59 Jakarta. Tetapi Anes tahu bahwa sekolah itu katanya banyak siswa yang dibully oleh pembully itu. Jawab kata ibunya "ibu sudah kenal dengan Kepseknya dan kamu ga usah aneh-aneh deh dan kamu jangan banyak alasan deh mau pindah sekolah pilihan kamu itu, inget kamu udah ibu daftarkan mahal-mahal! Jangan seenaknya kamu begitu!" ibunya yang seperti itu.. Anes hanya bisa diam saja, Anes tidak bisa membantah perkataan ibunya mau bagaimana pun ibunya sudah merawat dia sejak kecil.


Ibunya menyuruh Anes untuk kekamarnya. Anes pun menuruti kata ibunya untuk kekamar. Sesudah Anes kekamarnya Anes bercerita kesahabatnya,sahabatnya bernama Bell, Bell adalah sahabat dari anes mereka sahabat dari kecil, Anes mempunyai rumah untuk bercerita, keluh kesah dan berbagai macam yang dibahas oleh Anes kepada Bell. Anes pun menelepon Bell yang ingin bercerita.

"Bell.." ucap dari Anes
"Kenapa? Ada masalah lagi? Atau kenapa? Sini cerita aja" ucap dari Bell
Dan Anes pun menceritakan semua yang terjadi.
Setelah Bell mendengar apa yang diceritakan oleh Anes, Bell berbicara kepadanya "Aneska tidak apa-apa kita juga satu sekolah kamu tenang saja ya. Jangan terlalu terbebani oleh itu semua inget aku rumah kamu untuk segala hal. Udah kamu tidur aja besok masuk sekolah jangan sampe terlambat ya,selamat malam Aneska."
"Iyaa,terima kasih Bell kamu emang bener-bener mengerti perasaan aku makasih banyak Bell. Dan selamat malam juga Bell,byee" ucap perkataan Aneska.
"Byee Aneska" kata Bell.

Aneska dan Bell pun tidur.

Dan saat dipagi harinya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun