Bukan sekedar seberapa besar rasa, tapi bagaimana mengengamnya lama tanpa pelik, jadikan damai tak berbayang ragu,
Bukan nya tak ada peluk
Ketika napas tinggalkan daratan,
Mengiring logika kelaut tanpa batas.
Dunia tidak serubuh itu !! ketika diketahui ada pilar kokoh dibelakang mu.
Tugasmu hanya berdamai dengan takdir.
Bukan juga tentang langit yang berubah warna pelangi nya, Tapi tentang senja yang merubah arti.
Kita berubah titik dan garis menjadi apapun tapi bukan merubah awan menjadi kapas, waktu itu singkat, kita sedang berbenah.!!
Bukankah bagianku menatapmu dari jauh?
tahukah kau, Sejak dirahasiakannya luka-luka itu, keluh itu, tangis itu, seketika binar-binar manis terhidang dimana-mana! Untuk dikecap sebagai rahmat.
Pada logika, tersenyumlah, dia pernah menyelamatkan iman yang redam penat pada pemikiran untuk mengakhiri hidup ", dari sesat sang keparat hati diraup kosong. !!*)
Bengkulu, 010524