kebahagiaan adalah sebuah proses dan efek dari kata kerja yang bernama “Bahagia” Maka lakukan dengan bahagia, tapi bukan untuk kebahagiaan.”
Maksudnya? jangan menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan, karena kebahagiaan bukan tujuan akhir. Betapa banyak orang yang hobi menumpuk harta dan memiliki segala benda duniawi namun tidak bahagia. Herannya mereka masih sempat melarikan diri pada narkoba dengan alasan kesenangan. Jadi bahagiakah hidup mereka? Apakah mereka menemukan ketenangan dan kedamaian disana? Tidak.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang menggerakkan umat manusia sekarang ini, dan menjadi tujuan sebagian besar umat manusia. Banyak sekali orang bekerja dengan sangat kerasnya mengejar kebahagiaan. Sayangnya, kebahagiaan tidak bisa dikejar. Karena kebahagiaan tidak melulu tentang materi
Kebahagiaan hanya bisa dirasakan, ketika kita melakukan satu kata kerja bernama “bahagia“. Dan cara melakukan bahagia adalah dengan satu kata sederhana : bersyukur. Dan dari sinilah mungkin kita jadi mengetahui alasan mengapa Rasulullah SAW mengajarkan kita semua untuk bersyukur.
Sekali lagi, kebahagiaan bisa sangat sederhana untuk dirayakan sesederhana itu pula kebahagiaan bisa diciptakan. Dan hati yang penuh kesyukuran tentu mengerti dengan sangat bagaimana melakukan semua itu.
Memaknai kegembiraan tidaklah harus dengan hura hura dan pemborosan tenaga atau materi. Kebahagiaan bisa sangat sederhana untuk dirayakan sesederhana itu pula kebahagiaan bisa diciptakan. Kesyukuran yang penuh dan kesadaran bahwa semua adalah anugrah dari yang maha kuasa, menjadikan hati yang bahagia tunduk dengan penuh kesejukan. Fenomena inilah yang jarang didapat dalam euforia sebuah kebahagiaan dan kesuksesan.
Tidak salah memang jika kita menghadiahi diri sendiri dengan memberi sebuah hadiah khusus bila hati kita tengah berbahagia. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa kebahagiaan itu adalah pemberian dan sudah selayaknyalah kita bersyukur pada sang pemberi itu. Menjadikan kita pribadi yang mudah berterimakasih kepada Allah atas kenikmatan darinya akan menjadikan kita pribadi yang tidak sombong dan lebih pintar memaknai dan menghargai sebuah proses.
Menurut saya,bahagia yang bisa kita dapat dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita bersama dengan orang yang kita sayangi. Contohnya:
orang tua/keluarga Buatlah orangtua bahagia. Caranya tidak harus mewah melainkan cukup dengan cara yang sederhana seperti membuat mereka tertawa, contoh buat lah suatu lelucon yang bisa membuat mereka tertawa, walaupun hanya lelucon tetapi setidaknya mereka bisa menghilangkan suatu masalah yang mereka pikirkan meskipun hanya sebentar dan juga dapat menghilangkan rasa capeknya karna berkerja mencari nafkah untuk kita anak-anaknya.
Keluarga yang harmonis, sederhana mungkin bisa lebih bahagia di bandingkan keluarga yang bermewahan tetapi tidak ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga (orang tua super sibuk mengurus pekerjaan),
Kebahagiaan lain bisa kita dapatkan dari teman sekitar kita ataupun sahabat, meskipun tidak selalu tapi pasti aja ada waktu kita bertemu dengan teman-teman kita, terkadang kita tertawa bercanda gurau dengan teman kita. Disitulah letak kebahagiaan kita dimana kita dapat melihat mereka tertawa bahagia seperti tanpa beban meskipun banyak masalah yang menghampiri pikirannya tetapi ketika bersama kita dapat merasakan lupa dengan masalah yang sedang kita hadapi.
Kesimpulan :
bahagia itu tidak harus mewah, tanpa uang pun kita bisa menciptakan kebahagiaan. Bahagia itu muncul dari diri kita sendiri dan kita yang tau bagaimana cara kita membuat diri kita bahagia bersama orang-orang di sekitar kita. Meskipun bahagia itu masih sementara tetapi kita wajib bersyukur karna kita di beri bahagia oleh sang pencipta. setidaknya kita tidak selalu terluka sehingga kita meneteskan air mata karena luka, bukan karena bahagia.
pesan :
"jangan pernah berhenti membuat orang yang di sekitarmu tersenyum, tertawa, dan bahagia."
Sekian postingan saya pada kali ini, semoga bermanfaat buat kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H