Mohon tunggu...
melinda afrisa
melinda afrisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Arti Bahagia

26 Oktober 2015   21:02 Diperbarui: 26 Oktober 2015   21:22 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kebahagiaan adalah sebuah proses dan efek dari kata kerja yang bernama “Bahagia” Maka lakukan dengan bahagia, tapi bukan untuk kebahagiaan.”

Maksudnya? jangan menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan, karena kebahagiaan bukan tujuan akhir. Betapa banyak orang yang hobi menumpuk harta dan memiliki segala benda duniawi namun tidak bahagia. Herannya mereka masih sempat melarikan diri pada narkoba dengan alasan kesenangan. Jadi bahagiakah hidup mereka? Apakah mereka menemukan ketenangan dan kedamaian disana? Tidak.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang menggerakkan umat manusia sekarang ini, dan menjadi tujuan sebagian besar umat manusia. Banyak sekali orang bekerja dengan sangat kerasnya mengejar kebahagiaan. Sayangnya, kebahagiaan tidak bisa dikejar. Karena kebahagiaan tidak melulu tentang materi

Kebahagiaan hanya bisa dirasakan, ketika kita melakukan satu kata kerja bernama “bahagia“. Dan cara melakukan bahagia adalah dengan satu kata sederhana : bersyukur. Dan dari sinilah mungkin kita jadi mengetahui alasan mengapa Rasulullah SAW mengajarkan kita semua untuk bersyukur.

Sekali lagi, kebahagiaan bisa sangat sederhana untuk dirayakan sesederhana itu pula kebahagiaan bisa diciptakan. Dan hati yang penuh kesyukuran tentu mengerti dengan sangat bagaimana melakukan semua itu.

Memaknai kegembiraan tidaklah harus dengan hura hura dan pemborosan tenaga atau materi. Kebahagiaan bisa sangat sederhana untuk dirayakan sesederhana itu pula kebahagiaan bisa diciptakan. Kesyukuran yang penuh dan kesadaran bahwa semua adalah anugrah dari yang maha kuasa, menjadikan hati yang bahagia tunduk dengan penuh kesejukan. Fenomena inilah yang jarang didapat dalam euforia sebuah kebahagiaan dan kesuksesan.

Tidak salah memang jika kita menghadiahi diri sendiri dengan memberi sebuah hadiah khusus bila hati kita tengah berbahagia. Namun satu hal yang harus kita ingat bahwa kebahagiaan itu adalah pemberian dan sudah selayaknyalah kita bersyukur pada sang pemberi itu. Menjadikan kita pribadi yang mudah berterimakasih kepada Allah atas kenikmatan darinya akan menjadikan kita pribadi yang tidak sombong dan lebih pintar memaknai dan menghargai sebuah proses.

Menurut saya,bahagia  yang bisa kita dapat dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita bersama dengan orang yang kita sayangi. Contohnya:

orang tua/keluarga Buatlah orangtua bahagia. Caranya  tidak harus mewah melainkan cukup dengan cara yang sederhana seperti membuat mereka tertawa, contoh buat lah suatu lelucon yang bisa membuat mereka tertawa, walaupun hanya lelucon tetapi setidaknya mereka bisa menghilangkan suatu masalah yang mereka pikirkan meskipun hanya sebentar dan juga dapat menghilangkan rasa capeknya karna berkerja mencari nafkah untuk kita anak-anaknya.

Keluarga yang harmonis, sederhana mungkin bisa  lebih bahagia di bandingkan keluarga yang bermewahan tetapi tidak ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga (orang tua super sibuk mengurus pekerjaan),

Kebahagiaan lain bisa  kita dapatkan dari teman sekitar kita ataupun sahabat, meskipun tidak selalu tapi pasti aja ada waktu kita bertemu dengan teman-teman kita, terkadang kita tertawa bercanda gurau dengan teman kita. Disitulah letak kebahagiaan kita dimana kita dapat melihat mereka tertawa bahagia seperti tanpa beban meskipun banyak masalah yang menghampiri pikirannya  tetapi ketika bersama kita dapat merasakan lupa dengan masalah yang sedang kita hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun