Selangkah Menuju Baitullah Bersama Bismillah Mulia Wisata Travel
Oleh : Melinda Harumsah, S.E
Â
Kita pergi Umroh, bukan berarti kita mampu. Kita pergi Umroh bukan berarti kita punya uang. Kita pergi Umroh bukan karena kita pintar. Kita pergi Umroh bukan karena apapun. Tapi kita bisa pergi untuk Umroh, kita bisa pergi untuk ibadah, hanya cuma satu sebabnya. Karena Allah mengundang.
Â
Jika Allah sudah mengundang, maka akan Allah mampukan. Â Kalau Allah undang, Allah akan berikan sebuah kecukupan. Kalau Allah undang, Allah akan berikan kesehatan. Kalau Allah undang, Allah akan berikan kecerdasan. Kalau Allah undang, maka Allah akan memberikan kecukupan pada semua hal yang kita rasa tidak cukup.
Â
Jika saldomu terlihat mustahil membawamu ke Mekkah. Sesungguhnya bukan uangmu yang akan membawamu kesana. Jika kamu merasa tidak pantas dan bukan siapa-siapa untuk datang  Mekkah, sesungguhnya bukan pangkat, jabatan dan amalanmu yang akan membawamu kesana.
Â
Akan tetapi Rahmat dan panggilan-Naylah  yang akan membawamu kesana. Jangan mengira amalanmu yang melimpah membuatmu merasa mendapat panggilan-Nya. Bisa jadi karena keburukanmu, Allah panggil agar kamu memperbaikinya.
Â
Tetaplah merindu, sampai Allah menjadikanmu tamu. Selangkah menuju Baitullah, bersama niat yang kuat. Karena Allah memanggil manusia hanya 3 kali seumur hidup, yaitu: Pertama, pada saat panggilan Adzan. Kedua, panggilan Umroh dan Haji. Ketiga, panggilan kematian. Ternyata ketika kita merindukan baitullah, baitullah juga merindukan kita. Jika sudah waktunya Allah akan undang tanpa tapi.
Â
Tertanggal 12 Desember 2024 merupakan hari keberangkatan jamaah Travel Umroh Bismillah Mulia Wisata (BMW Travel), sampai tanggal kepulangan pada 23 Desember 2024. Dengan 13 hari menjalankan ibadah Umroh, semua jama'ah, mendapatkan fasilitas dan layanan terbaik dari Travel BMW. Keberangkatan dibulan Desember 2024 merupakan momen perdana BMW dapat melaksanakan ibadah di mekkah. Jumlah jama'ah dibulan Desember ada 12 jamaah. Ada satu keluarga yang Maa Shya Allah, bisa memotivasi kita. Yaitu seorang ayah memberangkatkan pembantu nya yang sudah lama bekerja dengan beliau.
Â
Adapun banyak kisah menarik yang memberikan kesan untuk kita, seperti keluarga dari ibu linda yang  baru pertama kali Umroh, dengan niat Umroh karena sudah terpanggil oleh Allah untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci. Sekaligus kado ulang tahun pernikahannya.
Â
Kemudian yang kedua kisah dari kakak beradik, walaupun dengan keterbatasan fisik  atau sudah lanjut usia seperti Ibu Icah, ia tak patah semangat demi melaksanakan ibadah impiannya, yang ditemani oleh Bapak Endang. Beliau juga sama karena sudah terpanggil untuk ke Baitullah, Ibu Icah yang rindu dengan tanah suci Makkah karena sebelumnya sudah pernah melaksanakan Umroh ketika kerja di  Saudi, dan kemudian mendapatkan rezeki untuk berangkat Umroh.
Lalu ada keluarga bapak Asep, bersama istrinya yaitu Ibu Rokayah, dan juga ditemani Ibunda bernama Ibu Akem dan kedua putri kesayangannya bernama Mikayla, dan Zahra. Alasan sekeluarga pingin berangkat Umroh karena, diberikan kesempatan dan rezeki oleh Allah untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci bersama keluarga tercinta dan juga sekaligus memberangkatkan salah satu pembantu yang banyak berjasa kepada keluarga nya, yaitu bapak Rohman.
Dengan BMW Travel semua jama'ah merasa Happy, selama menjalankan ibadah, penuh dengan khidmat dan haru sedih merindukan Rasulullah SAW. Apalagi ketika masuk ke Rawdhah (makam baginda Nabi Muhammad SAW). Jama'ah Umroh terisak tangis dan penuh do'a dengan khidmat diberi kesempatan berada pada shaf paling depan.
Â
Kemudian, durasi selama Madinah itu lebih panjang ketika di Makkah. Begitu juga selama di Madinah,  jama'ah merasa nyaman dan tenang.  Karena energi  yang masih kuat dan belum terlalu capek, ada beberapa masjid yang di kunjungi oleh jamaah. Seperti masjid Quba, masjid Kiblatain, masjid Nabawi dan makam Shuhada Badar, disana jamaah dijelaskan mengenai apa saja sejarah-sejarah pada tempat tersebut.
Ketika di Makkah jamaah difokus kan untuk beribadah. Dan untuk City Tour jama'ah diajak ke Jabbal Rahmah. Kemudian trip nya di tutup dengan hari terakhir menginap di Thoif. Jamaah ketika di Thoif lebih rileks, tempat tersebut merupakan tepat yang dapat melepas lelah setelah beribadah di Makkah. Thaif merupakan tempat yang benar-benar bikin jama'ah istirahat dengan nyaman sebelumnya akhirnya berpulang ke Tanah Air.
Di Thaif jamaah berkeliling ke Masjid Abdulllah bin Abbas (Masjid Addas), salah satu peninggalan dan jejak Rasulullah, kemudian setelah itu melanjutkan berkunjung ke pabrik Parfume, karena Thaif itu terkenal dengan kebun bunga mawar terbesar di Arab Saudi. Dengan parfum yang khas wangi Saudi makkah yang kita kenal. Setelah beristirahat di Thaif barulah jama'ah berangkat untuk pulang ke tanah air.
Â
Semoga setelah membaca kisah ini, kita semua bisa menjadi tamu undangan-Nya dikemudian hari. Persiapkan fisik yang kuat dan jangan lupa semangat menabung, syukur-syukur kita semua bisa kesana dengan GRATIS . Tidak ada yang Mustahil bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H