Kurangnya pemahaman tentang pentingnya toleransi, dialog, dan cara penyelesaian konflik yang damai membuat individu lebih memilih kekerasan sebagai solusi.
4.Pengaruh Lingkungan
Lingkungan yang penuh dengan konflik atau kekerasan dapat mendorong individu untuk ikut terlibat. Contohnya, jika di lingkungan mereka tawuran dianggap "normal" atau sebagai ajang untuk menunjukkan keberanian.
5.Faktor Emosional
Anak muda yang sedang dalam fase pencarian jati diri seringkali mudah dipengaruhi emosi, sehingga lebih mudah terprovokasi untuk melakukan kekerasan.
6.Kurangnya Penegakan Hukum
Jika tidak ada tindakan tegas terhadap pelaku tawuran, hal ini bisa menjadi pemicu karena pelaku merasa tidak ada konsekuensi nyata dari tindakan mereka.
7.Media Sosial
Media sosial sering digunakan sebagai alat untuk menyebarkan provokasi atau merencanakan tawuran. Adanya penghinaan atau tantangan di media sosial bisa menjadi pemicu.
Pencegahan tawuran membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan pemerintah, dengan cara meningkatkan pendidikan karakter, mengajarkan resolusi konflik, dan memberikan aktivitas positif bagi anak muda.
Penyebab Tawuran: