Pergaulan Remaja: Tantangan dan Pentingnya Membentuk Lingkungan Positif
Oleh : Melinda Harumsah, S.EÂ
Pergaulan remaja merupakan salah satu fase penting dalam kehidupan seseorang. Pada masa ini, remaja sedang mencari jati diri dan cenderung dipengaruhi oleh lingkungan serta teman-temannya. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memahami dampak positif dan negatif dari pergaulan mereka.
Pergaulan remaja adalah masa yang penuh warna, tetapi juga penuh tantangan. Dengan lingkungan pergaulan yang positif, remaja dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, mandiri, dan percaya diri. Kuncinya adalah mengenali dampak pergaulan, mengambil keputusan yang bijak, dan selalu menjaga nilai-nilai yang diyakini.
Tantangan dalam Pergaulan Remaja:
1.Tekanan Sosial (Peer Pressure)
Banyak remaja merasa harus mengikuti tren atau kebiasaan teman-temannya agar diterima dalam kelompok tertentu. Hal ini bisa memicu mereka untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai atau prinsip mereka.
2.Pengaruh Media Sosial
Media sosial sering kali menjadi tempat di mana remaja membandingkan dirinya dengan orang lain. Ini bisa menimbulkan rasa kurang percaya diri, kecemasan, atau bahkan depresi jika tidak dikelola dengan bijak.
3.Perilaku Berisiko
Dalam lingkungan pergaulan yang kurang sehat, remaja bisa terpapar pada perilaku negatif seperti merokok, minum alkohol, atau penyalahgunaan narkoba.
Ada Beberapa Tips Membentuk Pergaulan Positif:
1.Pilih Teman dengan Bijak
Bertemanlah dengan orang-orang yang mendukung tujuan hidupmu, memiliki nilai yang baik, dan bisa saling memotivasi untuk berkembang.
2.Tingkatkan Kepercayaan Diri
Miliki keyakinan terhadap dirimu sendiri dan jangan takut untuk menolak ajakan yang tidak sesuai dengan prinsipmu.
3.Ikut Kegiatan Positif
Bergabunglah dengan komunitas atau organisasi yang mendukung pengembangan diri, seperti kelompok seni, olahraga, atau kegiatan sosial.
4.Bangun Komunikasi dengan Orang Tua atau Guru
Jika menghadapi masalah dalam pergaulan, jangan ragu untuk bercerita kepada orang dewasa yang dipercaya. Mereka bisa memberikan solusi atau pandangan yang lebih bijak.
Profil Hakiki Muslim yang Taat kepada Syariat
Seorang Muslim yang taat kepada syariat adalah individu yang menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman hidup dalam segala aspek, baik ibadah, muamalah, maupun akhlak.
Berikut adalah gambaran profil hakiki seorang Muslim yang taat kepada syariat:
1. Keyakinan yang Kuat kepada Allah (Aqidah yang Shahihah)
Mengimani keesaan Allah (tauhid) secara benar, tanpa menyekutukan-Nya.
Meyakini rukun iman, termasuk beriman kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari kiamat, dan takdir baik maupun buruk.
Selalu bersandar kepada Allah dalam segala urusan dan menjaga keikhlasan dalam beramal.
2. Ketaatan dalam Beribadah
Menjaga shalat lima waktu secara tepat waktu, dengan khusyuk dan berjamaah, jika memungkinkan.
Melaksanakan puasa Ramadan dengan penuh keimanan.
Membayar zakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan kewajiban harta.
Berusaha untuk menunaikan haji jika sudah mampu secara finansial dan fisik.
3. Akhlak Mulia dalam Kehidupan Sehari-hari
Bersikap jujur, amanah, dan menjaga ucapan.
Menunjukkan rasa hormat kepada orang tua, guru, dan sesama Muslim.
Menebar kebaikan kepada semua makhluk, baik manusia, hewan, maupun lingkungan.
Menghindari sifat sombong, iri hati, dan dendam.
4. Kepatuhan pada Syariat dalam Muamalah
Mengikuti hukum syariat dalam transaksi keuangan, seperti menjauhi riba, gharar, dan penipuan.
Menjalankan adab-adab Islam dalam pergaulan, termasuk menjaga hijab dan interaksi dengan lawan jenis.
Berperan aktif dalam masyarakat dengan memberikan kontribusi positif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
5. Cinta terhadap Ilmu dan Pembelajaran
Selalu belajar dan memperdalam ilmu agama, baik melalui Al-Qur'an, Hadis, maupun kajian-kajian Islam.
Mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada orang lain, dengan semangat dakwah yang hikmah.
Memperhatikan ilmu dunia yang bermanfaat untuk menunjang kemaslahatan umat.
6. Kesabaran dan Ketabahan dalam Menghadapi Ujian
Meyakini bahwa setiap ujian adalah bentuk kasih sayang Allah untuk meningkatkan derajat keimanan.
Menghadapinya dengan sabar, tawakal, dan terus berusaha memperbaiki diri.
Tidak mudah putus asa atau mengeluh, serta selalu berprasangka baik kepada Allah.
7. Komitmen dalam Menyebarkan Kebaikan dan Mencegah Kemungkaran
Aktif berdakwah sesuai kemampuan, baik melalui ucapan, tulisan, atau perbuatan.
Menjadi teladan dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dengan penuh hikmah dan kasih sayang.
Penutup
Muslim yang taat kepada syariat adalah cerminan seorang hamba yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari apa pun.Â
Profil ini bukan sekadar teori, tetapi menjadi tujuan hidup yang terus diusahakan dengan istiqamah. Dengan menjalankan syariat Islam secara kaffah (menyeluruh), seorang Muslim dapat menjadi pribadi yang tidak hanya selamat di dunia, tetapi juga meraih kebahagiaan abadi di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H