Mencegahan Banjir Agar Hidup Sehat Dan Bersih
Oleh : Melinda Harumsah, S.E
Â
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air ke daratan yang biasanya kering. Penyebab banjir dapat dikelompokkan menjadi beberapa faktor, baik alami maupun akibat aktivitas manusia, di antaranya:
Faktor Alami
1.Curah Hujan Tinggi
Curah hujan yang berlebihan dalam waktu singkat dapat membuat tanah dan sistem drainase tidak mampu menyerap atau menyalurkan air dengan baik.
2.Permukaan Tanah Lebih Rendah dari Permukaan Air
Wilayah yang berada di bawah permukaan sungai atau laut lebih rentan mengalami banjir saat air meluap.
3.Erosi dan Sedimentasi
Erosi tanah dapat menyebabkan sedimentasi di sungai, yang mengurangi kapasitas sungai untuk menampung air.
4.Pasang Air Laut (Banjir Rob)
Wilayah banjir akibat pasang tinggi air laut, terutama jika dikombinasikan dengan badai atau cuaca ekstrem.
Adapun aktor Akibat Aktivitas Manusia :
1.Penggundulan Hutan
Deforestasi mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air hujan, sehingga air langsung mengalir ke permukaan.
2.Sistem Drainase yang Buruk
Kota-kota dengan saluran pembuangan yang tidak memadai atau tersumbat sering kali mengalami banjir.
3.Urbanisasi
Pembangunan gedung dan jalan beton mengurangi area resapan air, sehingga air hujan sulit terserap oleh tanah.
4.Sampah yang Menyumbat Saluran Air
Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air, menyebabkan aliran air meluap ke daratan.
5.Perubahan Iklim
Peningkatan suhu global menyebabkan pola cuaca ekstrem, seperti hujan lebat lebih sering terjadi.
6.Pengelolaan Sungai yang Buruk
Pembangunan di bantaran sungai atau pengerukan yang tidak memadai dapat memperburuk risiko banjir.
Maka Apa Saja Solusi untuk Mencegah Banjir :
Menjaga kelestarian hutan dan ekosistem.
Meningkatkan kapasitas dan perawatan  sistem drainase.
Membuat daerah resapan air, seperti taman kota atau waduk.
Edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Membangun tanggul atau sistem pengendalian banjir di daerah rawan.
Banjir bisa dihindari atau dampaknya diminimalkan dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
Kini didalam Islam, kebersihan memiliki peran penting dan dianggap sebagai bagian dari iman. Hal ini tercermin dalam berbagai ajaran dan praktik yang dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Berikut adalah beberapa poin yang menunjukkan bahwa Islam mencintai kebersihan:
1.Kebersihan adalah Bagian dari Iman
Rasulullah bersabda:
"Kebersihan itu sebagian dari iman."
(HR. Muslim)
Hadis ini menekankan bahwa menjaga kebersihan, baik fisik maupun spiritual, adalah tanda keimanan seorang Muslim.
2.Kebersihan dalam Ibadah
Islam sangat memperhatikan kebersihan dalam ibadah. Contohnya:
Wudhu dan Mandi Wajib: Sebelum salat, umat Islam diwajibkan berwudhu untuk menyucikan diri. Jika dalam keadaan junub, mereka diwajibkan mandi besar.
Tempat Ibadah: Masjid harus bersih dan suci, karena menjadi tempat mendekatkan diri kepada Allah.
3.Kebersihan Diri
Penampilan: Islam menganjurkan umatnya menjaga penampilan yang bersih, termasuk memotong kuku, menyisir rambut, dan menggunakan pakaian yang bersih.
Mulut dan Gigi: Rasulullah menganjurkan penggunaan siwak atau sikat gigi untuk menjaga kebersihan mulut.
4.Kebersihan Lingkungan
Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Contohnya:
Larangan membuang sampah sembarangan.
Membuang sesuatu yang mengganggu jalan dianggap sebagai bagian dari sedekah, seperti yang disebutkan dalam hadis:
"Menyingkirkan gangguan dari jalan adalah cabang dari iman."
(HR. Muslim)
5.Kebersihan Hati dan Jiwa
Selain kebersihan fisik, Islam juga menekankan pentingnya kebersihan hati dari sifat buruk, seperti iri, dengki, atau kebencian, karena hati yang bersih mendekatkan diri kepada Allah.
Kesimpulan
Islam menekankan kebersihan sebagai wujud penghormatan terhadap diri sendiri, lingkungan, dan hubungan dengan Allah. Dengan menjaga kebersihan, umat Islam tidak hanya memenuhi aspek spiritual tetapi
 juga menciptakan kehidupan yang sehat dan bersih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H