Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terluka oleh Lisan Lebih Menyakitkan daripada Luka Tubuh

5 Desember 2024   07:22 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:30 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terluka Oleh Lisan Lebih Menyakitkan Daripada Luka Tubuh

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

Luka merupakan cedera serius, terutama luka dalam pada kulit. Namun, hal-hal seperti harga diri dan perasaan juga dapat terluka.

Terluka nya tubuh, mungkin dapat disembuhkan. Tapi, terlukanya hati, akan sulit untuk disembuhkan.

Yup,
Pada dasarnya manusia memiliki "baqo" atau hak untuk mempertahankan diri. Sebagaimana, ketika ia merasa terganggu, gharizah nya akan naik, tingkat perasaan nya akan bergejolak. Upaya dalam mempertahankan diri nya akan memuncak. Itulah mengapa fitrah nya manusia yang Allah karuniakan dengan kelebihan memiliki hati. 

Bicara tentang hati, berarti bicara soal perasaan. Maka wajar jika ada orang yang sangat sulit untuk merubah ego nya, karena dari munculnya ego itu yang berasal dari "baqo" nya manusia.

Tingkat mempertahankan diri manusia berbeda-beda, jika ia disakiti perasaan nya, ada yang sembuh dengan jangka waktu yang pendek, ada pula dengan waktu yang panjang.

Keikhlasan batin seseorang, berbeda pula kondisinya. Namun, hal yang perlu kita sadari bahwa terjadinya luka lisan lebih menyakitkan daripada luka tubuh.

Tentang pepatah "mulutmu harimaumu" menggambarkan bahwa ucapan yang keluar dari lisan itu sangan menakutkan.

Lisan ibarat pedang bermata dua, artinya ucapan yang kita keluarkan bisa menimbulkan kebaikan, dan juga bisa memberikan kejahatan atau perkataan menyakitkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun