Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Solusi Memutus Rantai Kemiskinan

30 November 2024   07:00 Diperbarui: 30 November 2024   07:00 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pngtree.co.id

Sehingga keuntungan hanya untuk segelintir orang saja, sedangkan rakyat makin tambah miskin.

Kenapa kemiskinan tak kunjung usai dinegri ini? 

Kini, berbeda dengan sistem Islam terdahulu dalam memberantas kemiskinan. Dan Islam juga memiliki cara untuk mengatasi masalah kemiskinan.

Sejatinya dalam Islam kita mengenal zakat (baik fitrah maupuu mal). Sebagai salah satu dari rukun Islam yang lima zakat fitrah ternyata mampu memberikan solusi nyata (konkrit) dalam mengatasi kemiskinan umat. 

Karena, setiap orang yang memiliki harta yang telah mencapai nisab (batas minimal harta) dan haulnya (batas minimal waktu) diwajibkan untuk mengeluarkan zakatnya dengan persentase yang telah diatur dalam syariat.

Sehingga zakat itu nantinya akan didistribusikan kepada orang-orang fakir lagi miskin dan tujuh golongan lainnya sebagaimana termaktub dalam Alquran (QS. at-Taubah [9]: 61). 

Dengan demikian tidak akan ada lagi kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin. Tidak ada lagi sikap saling mencurigai dan mengintimidasi. Karena si kaya memilki kepedulian terhadap nasib orang miskin dan si miskin pun merasa diayomi dengan santunan yang diberikan oleh kaum elit (aghniya) itu. Dan inilah yang kemudian kita sebut sebagai inti ajaran Islam yang begitu memperhatikan perikemanusian.

Karena sejatinya Islam sebagai agama yang banyak dianut oleh rakyat Indonesia selayaknya memiliki andil (saham) yang besar terhadap pemberantasan kemiskinan bangsa ini. 

Walahu'alambisshoab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun