Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solusi Memutus Rantai Kemiskinan

30 November 2024   07:00 Diperbarui: 30 November 2024   13:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Kesenjangan kemiskinan

5. Keparahan kemiskinan

6. Pengeluaran per kapita 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024, persentase penduduk miskin di Indonesia turun menjadi 9,03 persen. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2024 mencapai 25,22 juta orang.

Kini seperti yang kita ketahui bersama, bahwa kemiskinan di indonesia masih menjadi salah satu masalah besar yang harus dihadapi bangsa indonesia sejak dulu hingga sekarang, karena masalah kemiskinan di indonesia masih belum menemukan titik terang atau belum menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi masalah kemiskinan tersebut. 

Padahal pmerintah telah mencoba berbagai macam cara untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut tetapi angka kemiskinan masih saja tinggi.

Seperti faktor, sulitnya mendapat pekerjaan, karena faktor usia, rendahnya penghasilan, hilangnya pekerjaan serta bantuan-bantuan yang tidak sesuai. Dari semua faktor itu yang sampai saat ini, negara masih belum berhasil memutus rantai kemiskinan.

Dibalik itu, kemiskinan juga bisa memberikan dampak yang berbagai macam, mulai dari meningkatnya angka kriminalitas/tindak kriminalitas, pengangguran, kesehatan terganggu, dan yang paling penting untuk saat ini adalah banyak anak anak yang tidak mendapatkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Permasalahan tersebut harus segera dipecahkan oleh pemerintah, karena jika tidak maka akan timbul masalah masalah baru yang mungkin lebih parah.

Padahal kemiskinan itu sendiri, tidak dapat dientaskan selama masih perbegang pasa sistem kapitalisme, karena dalam sistem ini berlaku hukum yang kuat yang menang.

Sementara negara hanya berperan sebagai regulator.

Kemiskinan hari ini buah dari akibat penerapan sistem ekonomi kapitalisme. Sehingga kekayaan sumber daya alam yang seharusnya dikelola oleh negara justru diserahkan atau dikelola oleh pihak asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun