Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Creator Economy. Penulis. Aktivis dakwah.

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Palestina yang Tak Kunjung Usai Diserang I5RA3L

14 November 2024   09:40 Diperbarui: 14 November 2024   09:50 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satukan Kekuatan Untuk Mengucilkan I5RA3L 

Oleh : Melinda Harumsah, S.E

Perekonomian I5RA3L merupakan ekonomi pasar bebas yang sangat maju.

Adapun kemakmuran ekonomi maju I5RA3L, akan memungkinkan negara tersebut memiliki negara kesejahteraan yang canggih.

Ditambah lagi dengan adanya militer modern yang kuat dan dikatakan memiliki kemampuan senjata nuklir dengan triad nuklir penuh.

Seperti infrastruktur modern yang menyaingi banyak negara barat. Serta sektor teknologi tinggi yang secara kompetitif setara dengan Sillicon Valley.

Adapun negara ini juga sudah mengembangkan infrastruktur pendidikan yang kuat dan sistem inkubasi bisnis, rintisan berkualitas tinggi, untuk mempromosikan ide-ide baru yang mutakhir untuk menciptakan barang dan jasa yang bernilai.

Sayang seribu sayang, dari banyaknya keunggulan I5RA3L malah menimbulkan konflik yang sangat besar, serta kerusuhan yang dilakukannya membuat dunia membuka mata lebar agar menegak kan keadilan.

Kerusuhan dari tahun ke tahun yang tak kunjung usai, kedzoliman yang berkepanjangan, hingga pembantaian kematian yang tak bersalah, yang dilakukan I5RA3L terhadap masyarakat yang mereka intai.

Baca juga: Father

Seperti Palestina yang tak kunjung usai diserang I5RA3L, motif kekuasaan yang menjadi tujuan, hingga menghabiskan nyawa yang tak berkesudahan atas perbuatan I5RA3L kepada Palestina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun