Video edukaasi : https://youtu.be/z0mmiBlR-TI?si=wtGnSB07TmaK8f5f
Oleh : Melinda Harumsah, S.E
Selamat hari ayah teruntuk ayah tercinta. Terimakasih telah menjadi pahlawan keluarga disetiap skenario kehidupan.
Engkau ikhlas mengajarkan yang terbaik untuk keluarga.
Lelahmu yang tak pernah henti untuk menopang kehidupan yang keras.
Disaat kami kehilangan arah, engkau hadir memberikan ketenangan.
Tak ada kata yang dapat membalas kebaikan dan sosok pemimpin dari pribadi ayah, kecuali syurga balasannya kelak.
Jika kita membahas kisah ayah, memang tak akan ada habisnya.
Karena, begitu banyak momen dan kisah mengagumkan dari sosok ayah. Sehingga ketika dalam keadaan sedih, akan mudah untuk tumbuh dan semangat lagi dalam menghadapi kehidupan.
Pergi pagi untuk berangkat kerja, hingga pulang larut malam sampai kerumah.
Ikhlas melewati panasnya terik matahari, menerjang badai hujan, serta sakit badan atas lelahnya kerjaan yang jalankan.
Luar biasa istimewa, ayah tak pernah salah untuk jadi panutan kebaikan dalam keluarga.
Kasih sayang ayah terhadap keluarga, selalu dicerminkan dalam tindakan yang produktif.
Memberikan nafkah, mencukupi kebutuhan, hingga menyelesaikan urusan dalam setiap keadaan.
Dapat kita simpulkan bahwa, ayah adalah sosok yang menduduki tempat istimewa dalam kehidupan setiap individu.
Dia bukan hanya seorang figur dari sebuah keluarga, tetapi juga seorang pemimpin, pahlawan, dan teladan dalam banyak hal.
Sosok sebagai tiang utama yang memberikan dukungan, bimbingan, dan kasih sayang kepada keluarga.
Dear ayah, dengan sosokmu yang tidak hanya
memengaruhi jati diri kita, engkau juga dapat memberikan pandangan kritis yang memotivasi kita untuk berkembang dan tumbuh dewasa.
Sebagaimana Allah SWT berfirman tentang : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.
Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya.
Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Baqarah [2]: 233).
Ketika kita bahas sosok ayah, adakalanya kita juga memahami hakikat dari sosok pemimpin.
Adapun disisi lain tujuan kepemimpinan ialah, untuk memberi motivasi kepada orang lain, bisa pada anggota untuk dapat melakukan hal baik dan membuat maksimal kemampuan dalam diri.
Sehingga adanya sosok dengan jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan kurang mendapat motivasi sehingga bersemangat dalam mencapai tujuan.
Adapun peran kepemimpinan merupakan peran yang mengharuskan Anda bertanggung jawab mengelola situasi, tim, atau seluruh organisasi secara etis dan efektif.
Sehingga pemimpin memiliki keterampilan untuk memengaruhi dan membimbing tim mereka dalam strategi bersama.
Adapun dalam Islam, ayah adalah sosok yang harus menjaga kehormatan dan keselamatan keluarga, baik secara fisik maupun psikologis. "Dan peringatkanlah mereka dengan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu tentang anak-anak mereka." (Q.S. Al-Ahqaf: 15)
Kata terakhir dihari ayah, jikalau anak-anaknya tak dapat membalas langsung pengorbanan ayah. Maka izinkan semesta untuk membalas yang terbaik pengorbanan ayah, dari do'a-do'a kebaikan anaknya untuk sosok ayah.
Dear ayahku Cama, anauhibukafillah ayah, aku mencintaimu karena Allah.
Walahu'alambisshoab
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI