Indonesia merupakah salah satu negara terbesar dengan populasi penduduk sebanyak 273,8 juta orang di tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi di Indonesia. Namun, banyaknya jumlah penduduk yang ada di Indonesia, tidak menjadikan Indonesia melaju pesat dalam segi perekonomiannya.Â
Penduduk usia produktif sebenarnya dapat mendukung perekonomian di Indonesia. Dengan meningkatkan kualitas dan mutu sumber daya manusia yang ada, hal ini akan berdampak terhadap keseimbangan antara jumlah pekerja, pencari kerja, atau yang sedang menganggur. Semua kategori yang disebutkan tadi, seyogyanya dapat tertampung dalam pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuan mereka (Mulyadi, 2003:56).Â
Sehubungan dengan terselenggaranya Program Kuliah Kerja Nyata di Universitas  Pendidikan Indonesia tahun 2022, mengusung topik "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa". Seperti yang sudah diketahui, bahwa SDG's Desa atau Sustainable Development Goals ini adalah upaya untuk mewujudkan kemajuan dan perkembangan desa dengan memberi solusi dari tiap-tiap permasahan yang ada pada indikator SDG's sendiri.
Dalam Kuliah Kerja Nyata Tahun 2022 ini, terbagi menjadi beberapa kelompok besar untuk melaksanan program kerjanya masing-masing. Kelompok 8 KKN Tematik UPI mendapatkan tema "Desa Ekonomi Tumbuh Merata" yang dimana kami membutuhkan research dan analisis terkait sasaran yang tepat untuk melaksanakan beberapa program kerja.Â
Setelah melewati berbagai diskusi, pertimbangan, dan konsultasi bersama Bapak Faisal Sadam Murron, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 8 KKN, akhirnya kami memutuskan untuk melaksanakanakannya di RW 03, Kelurahan Gegerkalong.Â
Fokus kami pada kegiatan KKN ini adalah membantu warga RW 03 agar lebih aware dengan permasalahan ekonomi yang ada. Sebagai salah satu contohnya adalah kami melakukan pendataan kepada warga di RW 03 terkait pekerjaan dan perkiraan penghasilan yang didapatkan per-bulannya.Â
Hal ini dilakukan atas pertimbangan dari diskusi yang kami lakukan, mengingat di dalam tema "Desa Ekonomi Tumbuh Merata" terdapat subtema lain, seperti pekerja sektor formal, pertumbuhan Produk Domestik Bruota per-tenaga kerja, tingkat pengangguran terbuka, dan angkatan kerja baru yang dilatih.Â
Setelah melakukan riset, kami menemukan hal menarik dari pendekatan Efficiency Wage yang mengemukakan bahwa produktivitas pekerja memiliki fungsi positif dengan upah yang dibayarkan kepada mereka. Bagi pekerja sendiri, upah tinggi yang didapat, menyebabkan mereka bertahan lebih lama di suatu pekerjaan dan mengurangi tingkat mutasi pekerja (Chrismardani, Yustina, dan Bondan, 2018).
Berdasarkan riset tersebut, kami sepakat melaksanakan pendataan yang hasilnya nanti akan dianalisis kembali dan dibuatlah Seminar Kerja. Sebenarnya, seminar kerja ini bertujuan untuk membantu para pencari kerja ataupun pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan keinginan dan keterampilan yang dimiliki.Â
Namu, kami juga berpendapat bahwa sasaran Seminar Kerja ini juga dapat tertuju kepada para warga yang sudah lama bekerja.Â
Mengapa demikian? karena mengacu pada SDG's secara general pada nomor 8, yakni Decent Work and Economic Growth serta pendekatan Efficiency Growth, dimana ketika mereka semua yang berada di kategori yang disebutkan tadi, akan lebih termotivasi untuk mencari pekerjaan, mendapatkan upah yang setara dengan pekerjaannya dan mampu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga dan atau diri sendiri.Â
Dengan begitu capaian dari pendekatan Efficiency Wage terpenuhi.
Seminar Kerja itu sendiri kami laksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 dengan tema "Strategi Mempersiapkan Diri Menembus Dunia Kerja". Kelompok 8 mengundang Bapak Faisal Sadam Murron, S.Pd., M.Pd., sebagai pemateri dalam kegiatan seminar kerja di hari itu.Â
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setelah melakukan pendataan, kami megundang warga RW 03 untuk menghadiri kegiatan seminar kerja ini. Kelompok 8 sudah mempersiapkan seluruh kebutuhan pada rangkaian kegiatan di hari itu, seperti dibentuknya divisi-divisi yang akan memudahkan untuk berkoordinasi dan juga mengefisiensikan waktu bekerja.Â
Dalam sosialisasi seminar kerja ini banyak membahas tentang persiapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Seperti yang kita ketahui, bahwa memasuki dan menjalankan dunia kerja tidaklah mudah. Banyak proses yang harus dilewati, seperti halnya kegagalan, pekerjaan yang terlalu banyak, bekerja di luar jam kerja, dan masih banyak lagi.Â
Maka dari itu, di kegiatan ini, Bapak Faisal banyak berbagi ilmu mengenai hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki dunia kerja, strategi seperti apa yang harus dipersiapkan apabila ingin menjadi seorang pebisnis, Dimana dan bagaimana cara untuk mendapatkan informasi pekerjaan secara online, dan lain-lain.Â
Tentunya ilmu tersebut sangatlah berguna dan dapat diaplikasikan langsung di kehidupan sehari-hari warga RW 03 demi mensejahterakan keluarga dan diri sendiri, serta meminimalisir permasalahan ekonomi yang terjadi.
Sosialisasi Seminar Kerja berjalan dengan sangat baik dan menyenangkan. Banyak warga yang antusias dan bertanya selama kegiatan berlangsung. Kami berharap dengan adanya Sosialisasi Seminar Kerja ini dapat memberi setidaknya perubahan terhadap ekonomi warga RW 03 di kemduian hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H