Mohon tunggu...
melina nur wakhidah
melina nur wakhidah Mohon Tunggu... -

bahagia itu ketika sesuatu dari hidup kita dapat bermanfaat bagi hidup orang lain

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sempol Melejit Bagaikan Artis di Kota Malang

27 April 2016   17:36 Diperbarui: 28 April 2016   09:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : foto pribadi

Assalau’alaikum wr. Wb.

Apa sih sempol itu?????

Sempol adalah sebuah desa di kecamatan Pagak kabupaten Malang, provinsi Jawa Timur. Desa sempol berjarak 19 km dari ibu kota kabupaten malang yaitu Kepanjen.

Namun bukan desa Sempol yang ada di kecamatan Pagak yang mau saya bahas kali ini, Sempol adalah jajanan Malang yang terbuat dari campuran tepung terigu, tepung tapioka, daging ayam halus, garam, terigu, lada, saus tiram, air panas dan telur. Adonan tersebut kemudian di lilitkan pada tusukan semacam tusuk sate, selanjutntya adonan tersebut di rebus, setelah adonan matang maka sempolbisa di goreng, sebelum di goreng sempol di lumuri telur terlebih dahulu.

Sempol sebenarnya adalah jajanan yang sudah ada lama di Malang, namun pamornya baru baru ini saja melejit bagaikan artis mengalahkan pamor cilok yang sudah lama eksis di Malang. Rasa gurih dari jajanan satu ini yang membuat lidah penikmatnya semakin tergila-gila dan selalu pengen nambah, tidak hanya anak-anak saja yang notabennya suka jajan, para muda-mudi dan bapak-bapak dan ibu-ibu juga banyak menggemari sempol.

Selain rasanya yang gurih dan enak, sempol juga sangat mudah di jumpai di pinggir-pinggir jalan, di depan sekolah, kampus (UB, UIN, UM, UMM, dll.) dan di pusat-pusat keramaian seperti alun-alun kota Malang, balai kota Malang, di samping MATOS, atau di dekat MOG. Biasanya sempol di jual dengan harga yang sangat murah yakni Rp.500 per tusuk. Untuk menambah kenikmatannya, sempol hangat biasa disajikan dengan sambal pedas, saos dan kecap.

Karena pamor sempol yang semakin melejit maka banyak penjual-penjual jajanan yang berganti  profesi menjadi penjual sempol. Menurut pengamatan saya, sedikit bercerita saya adalah mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Malang yakni UIN Malang, secara tidak langsung saya telah mengamati perkembangan dari jajanan yang satu ini. Saya telah merantau di Malang selama 3 tahun ini, selama kurun waktu 2 tahun setengah jajanan yang paling eksis dan banyak di gemari oleh teman-teman mahasiswa saya adalah cilok basah, dan cilok bakar, namun 6 bulan terakhir ini sempol muncul, pertama kali saya melihat dan membeli sempol di Pasar Minggu, beberapa bulan kemudian sempol mulai menjamur di depan kampus saya.

Sedikit info, ada banyak sekali penjual jajanan dan makanan di gang depan kampus saya (UIN Malang), dan karena pamor sempol ada beberapa penjual yang mengganti barang jualannya, berikut adalah data penjual jajanan yang ada di gang depan kampus UIN Malang antara lain :

1. Penjual nasi pecel, waktu berjualan Pagi-siang :           Masih tetap berjualan nasi pecel sampai sekarang

2. Penjual nasi lalapan, waktu berjualan Pagi-siang :        Masih tetap berjualan nasi lalapan sampai sekarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun