Tinggal diperkotaan membuat kita mudah sekali merasa jenuh maupun stres. Hiruk pikuk perkotaan yang sibuk dan ramai membuat kita selalu berusaha untuk mencari cara untuk menghilangkan kepenatan.
Salah satu cara yang dilakukan oleh banyak masyarakat perkotaan adalah dengan memelihara hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang dipilih biasanya seperti anjing, kucing, marmot, kelinci, burung dan hewan lainnya yang memiliki perawatan yang cukup mudah.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa memelihara hewan peliharaan memang dapat membantu kita untuk mengurangi kecemasan dan stres, meminimalkan resiko berbagai penyakit seperti penyakit kardiovaskular dan lain-lain.
Dengan tingkah lucu serta berbagai kelakuan aneh yang terkadang diluar nalar cukup membuat kita lupa akan segala kepenatan yang ada sepulang kita bekerja. Namun, siapa sangka hewan peliharaan kita dapat terserang stress juga, terutama bagi hewan peliharaan yang tinggal diperkotaan.
Ditinjau dari jurnal “Cardiovascular reactivity to emotional stress: The hidden challenge for pets in the urbanized environment” banyak faktor yang dapat membuat hewan peliharaan kita terserang stres seperti kebisingan (bel, alarm, klakson, dll) yang merupakan pemicu stres emosional perkotaan paling umum untuk hewan peliharaan.
Selain itu bukti ilmiah menunjukkan tidak adanya eksplorasi tempat baru membuat tingkat kecemasan hewan tersebut meningkat apalagi ketika hewan tersebut terpapar lingkungan baru. Lalu, tingkat kecemasan hewan peliharaan dapat meningkat saat berpisah dengan pemiliknya, baik dalam waktu yang lama maupun sebentar.
Ada beberapa cara alternatif untuk mengurangi kecemasan atau stres pada hewan peliharaan yang tinggal diperkotaan. Tentu saja cara yang pertama dengan mengidentifikasi lalu menghilangkan sumber stres.
Namun, jika sumber stres tidak memungkinkan untuk dihilangkan, pemilik dapat mencoba untuk meningkatkan interaksi yang penuh kasih sayang dengan hewan peliharaan tersebut. Selain itu, pemilik dapat menciptakan rutinitas yang mencakup latihan harian, latihan positif, dan waktu bermain.
Bila perlu, dapat digunakan beberapa golongan obat untuk mengurangi stress seperti fenotiazin, benzodiazepin, azasperon, antidepresan trisiklik, dan inhibitor reuptake serotonin selektif sesuai resep dari dokter hewan kesayangan anda.
