Mohon tunggu...
Melina Fatimah
Melina Fatimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

wanita dengan kepribadian ambivert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tata Cara Membuat Neraca Saldo dan Laporan Laba Rugi

28 April 2024   14:30 Diperbarui: 28 April 2024   14:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TATA CARA MEMBUAT NERACA SALDO DAN LAPORAN LABA RUGI

Sebelumya Perkenalkan Nama Saya Melina Fatimah Dengan NIM 2302015078 Kelas 2B Pengantar Akuntansi II Mahasiswa Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Dengan Dosen Pengampu Ibu Mulyaning Wulan SE,M.AK.

Berikut Adalah Tugas Artikel Untuk Memenuhi Penilaian di Mata Kuliah Pengantar Akuntansi II

Pengertian Neraca Saldo dan Laporan Laba Rugi

Neraca saldo dan laporan laba rugi adalah dua laporan keuangan yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis kinerja keuangan mereka. Neraca saldo memberikan gambaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, sementara laporan laba rugi memberikan informasi tentang pendapatan perusahaan, biaya operasional, dan laba atau rugi yang dihasilkan selama periode tertentu.

Neraca Saldo

Neraca saldo adalah laporan keuangan yang menunjukkan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan ini digunakan untuk menggambarkan posisi keuangan perusahaan dan membantu dalam pengambilan keputusan keuangan.

Neraca saldo biasanya terdiri dari tiga bagian utama: aset, kewajiban, dan ekuitas.

1. Aset: Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Contoh aset termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. Dalam neraca saldo, aset biasanya diurutkan berdasarkan tingkat likuiditasnya, dengan yang paling likuid di bagian atas.

2. Kewajiban: Kewajiban adalah hutang atau kewajiban finansial perusahaan kepada pihak ketiga. Kewajiban termasuk hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan kewajiban lainnya. Seperti aset, kewajiban juga diurutkan berdasarkan jangka waktu jatuh tempo, dengan kewajiban jangka pendek diurutkan di bagian atas.

3. Ekuitas: Ekuitas adalah selisih antara aset dan kewajiban perusahaan. Ini adalah klaim yang dimiliki oleh pemilik atas aset perusahaan setelah semua kewajiban diselesaikan. Ekuitas terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, laba ditahan, dan elemen lainnya.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi atau income statement adalah laporan keuangan yang memberikan informasi tentang pendapatan, biaya operasional, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren keuangan yang mungkin mempengaruhi keputusan bisnis.

1. Pendapatan: Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa. Pendapatan dapat berasal dari penjualan produk, sewa, dividen saham, atau sumber pendapatan lainnva. Dalam laporan laba rugi, pendapatan biasanya dicantumkan sebagai pendapatan bruto sebelum dikurangi dengan biaya-biaya operasional.

2. Biaya Operasional: Biaya operasional adalah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menjalankan operasi sehari-hari mereka. Biaya operasional meliputi biaya produksi, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan kegiatan bisnis. Dalam laporan laba rugi, biaya operasional dicantumkan sebagai pengeluaran dan dikurangkan dari pendapatan bruto untuk menghitung laba kotor.

3. Laba atau Rugi: Laba atau rugi adalah selisih antara pendapatan dan biaya operasional. Jika pendapatan melebihi biaya operasional, perusahaan menghasilkan laba. Namun, jika biaya operasional melebihi pendapatan, perusahaan mengalami rugi. Laba atau rugi dalam laporan laba rugi biasanya disajikan setelah dikurangi dengan pajak.

Tata Cara Membuat Neraca Saldo dan Laporan Laba Rugi

Ada beberapa langkah yang harus diikuti dalam proses pembuatan neraca saldo dan laporan laba rugi yang akurat dan informatif. Berikut adalah tata cara umum yang dapat Anda gunakan:

1. Identifikasi dan Klasifikasi Akun Keuangan

Langkah pertama dalam membuat neraca saldo dan laporan laba rugi adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan semua akun keuangan yang akan digunakan. Akun keuangan mencakup aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Pastikan untuk mengklasifikasikan setiap akun sesuai dengan jenisnya, misalnya, akun kas, aset tetap, hutang jangka pendek, pendapatan penjualan, dan biaya overhead.

2. Mengmpulkan Informasi Keuangan Selanjutnya, kumpulkan semua informasi keuangan yang diperlukan untuk mengisi neraca saldo dan laporan laba rugi. Informasi ini mungkin termasuk catatan transaksi, bukti pembayaran, faktur, dan laporan penjualan. Pastikan untuk mengumpulkan informasi yang lengkap dan akurat untuk memastikan bahwa neraca saldo dan laporan laba rugi akurat dan bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan.

3. Mengisi Neraca Saldo Setelah mengklasifikasikan akun keuangan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan, saatnya mengisi neraca saldo. Mulailah dengan mencatat semua aset perusahaan, seperti kas, piutang, inventaris, dan aset tetap. Selanjutnya, catat semua kewajiban perusahaan, seperti hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, dan kewajiban lainnya. Terakhir, hitung ekuitas perusahaan dengan mengurangi total kewajiban dari total aset.

4. Membuat Laporan Laba Rugi Setelah neraca saldo selesai, saatnya membuat laporan laba rugi. Mulailah dengan mencatat semua pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan, seperti pendapatan penjualan, pendapatan bunga, atau pendapatan lainnya. Selanjutnya, catat semua biaya operasional yang harus ditanggung oleh perusahaan, seperti biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi. Terakhir, hitung laba atau rugi dengan mengurangi total biaya operasional dari total pendapatan.

Kesimpulan

Membuat neraca saldo dan laporan laba rugi adalah proses penting dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Dengan mengikuti tata cara yang benar, Anda dapat membuat laporan yang akurat dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan bisnis. Pastikan untuk mengklasifikasikan dengan tepat setiap akun keuangan, mengumpulkan informasi yang diperlukan, mengisi neraca saldo, dan membuat laporan laba rugi. Dengan adanya neraca saldo dan laporan laba rugi yang komprehensif, Anda dapat melacak dan mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun