Dear Kompasiana,
01.
Kuhadiahkan padamu nektar bunga Edelweiss
Oleh seekor penggunting laut lepas
Yang mengembara, terbang berkeliling melihat luasnya samudraÂ
Kini kembali, setelah menemukan arah pulang
Mengarungi lautan kata-kata, bertemu ombak, bersahabat dengan angin, bertengkar dengan badai
Baca juga: Menulis Itu Ajaib, tapi Bukan Wangsit
Menikmati mentari, memandang senja, dan berteman dengan bintang
Semakin jauh, semakin mudah tuk terhanyut dan kehilangan arah
Maka, terima kasih telah menjadi kompas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!