Lucu dan gemas sekali. Si "Dede" ini ternyata usil. Dikasih kuaci, eh dibuang. Sudah gitu, suka narik-narik baju. Tapi dia pintar, bisa diajak salaman.
Di seberang booth Animalium, saya mendapati booth Provinsi Papua Barat.
Diantara souvenir, seperti sisir, baju, tas, kopi, dan coklat, ada sebuah souvenir unik dari booth ini, yaitu rumput kebar.
Rumput kebar merupakan minuman favorit wanita-wanita di Papua karena memiliki manfaat untuk meningkatkan kesuburan. Rumput kebar dikonsumsi dengan cara direbus lalu diminum airnya.
Selain souvenir khas Papua, di booth ini juga memajang berbagai buku mengenai Papua. Saya kira buku-buku tersebut dijual. Namun, ternyata tidak. Buku-buku tersebut bisa kita peroleh secara gratis. Caranya mudah, cukup dengan scan QR code yang ada di belakang buku untuk mengunduh file pdf-nya.
Saya mengunduh 2 buah buku: "Orang Asli Papua dalam Pengelolaan Pariwisata Berbasis Konservasi di Kepala Burung Papua" dan "Taksonomi, Ekologi dan Subkultur Merbau". Kalau ada yang berminat, saya sudah bagikan linknya. Silakan klik judul bukunya untuk mengunduh.
"Last but not the least"
Menghadiri pameran di hari terakhir memiliki keuntungan tersendiri. Di hari terakhir, kita dapat menyaksikan acara penutupan dan penganugerahan award untuk pemenang lomba yang diadakan di InaRI EXPO 2022.