Bagaimana pun juga, waktu terus berjalan dan dunia tidak akan berhenti berputar untuk He Xing Fu dan Wang Qing Lai. Wang Qing Lai melihat He Xing Fu tumbuh dari seorang gadis desa sederhana menjadi sosok yang mengagumkan, membuat ia iri dan rendah diri. Ia merasa tidak bisa mengejar istrinya, sehingga mulai timbul keretakan keluarga.
Detail-detail yang disajikan dalam drama ini sungguh menyentuh. Ditambah lagi dengan penokohan karakter yang baik oleh seluruh pemeran drama ini. Membuat kisah drama ini terasa sangat nyata.
Bagaimana kelanjutan perjalanan Xing Fu dan keluarganya memperoleh kebahagiaan? Kalian harus menonton sendiri drama ini. Saya tidak bisa menceritakannya karena nanti terlalu panjang.
Menurut saya, "The Story of Xing Fu" adalah drama yang baik, ceritanya sangat realistis. Kita bisa me-relate setiap kejadian dan masalah yang muncul dalam drama ini. Sangking relateable-nya, bisa baper sendiri hingga ingin melakukan tampar online. Orang-orang desa itu tidak paham mana yang baik dan mana yang buruk, sudah gitu bebal.
Semua permasalahan yang ditampilkan dalam drama ini adalah permasalahan aktual yang bisa saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Walau mungkin tidak semuanya terjadi di Indonesia. Banyak elemen budaya dan tradisi China yang kuat dalam drama ini. Misalnya, anak laki-laki lebih diprioritaskan dibandingkan anak perempuan. Lalu, tradisi dimana seluruh keluarga harus patungan menyokong saudara laki-laki di keluarga untuk menikah. Di China, ada tradisi dimana pihak laki-laki sudah harus memiliki rumah dan mobil sebelum menikah. Selain itu, pihak laki-laki juga menjadi pihak yang membiayai pernikahan.
Yang saya sukai ketika menonton drama ini adalah kita bisa belajar dari setiap tokoh yang ada, kenapa ia melakukan hal seperti itu, apa yang ia lakukan bila menghadapi kesulitan, apa yang ia lakukan sehingga bisa menjadi sukses. Dan bila tokoh tersebut tidak bijak, jangan dijadikan sebagai contoh. He Xing Fu juga mengajarkan kita bahwa wanita juga bisa menjadi sukses dan hebat. Kesuksesan itu berada di tangan kita sendiri.
Sayangnya yang kurang dari drama ini menurut saya adalah hubungan keluarga yang kurang terasa dari pihak He Xing Fu sendiri. Tidak banyak adegan yang menunjukkan He Xing Fu menghubungi ibunya untuk sekedar menanyakan kabar kesehatannya. Bahkan di episode-episode mendatang, ketika He Xing Fu sukses mendirikan penginapan pun, saya tidak melihat kehadiran ibunya.
Tidak ada yang glamour dari drama ini, hanya sebuah cerita yang murni ingin menonjolkan filosofi kebahagian.
"家和万事兴" (Jiā hé wànshì xīng) artinya "keharmonisan di rumah membawa kesejahteraan."
Kebahagiaan itu berasal dari dalam diri kita sendiri.
Skor drama ini adalah 9.8/10.
Semoga bermanfaat!