Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Buruh Anak Menjadi Fondasi Kosmetik, Complexion Semakin Complex

19 Juli 2022   18:45 Diperbarui: 31 Agustus 2022   06:13 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak menambang mica (via Jakartaglobe.id).

Faktor harga, bahan dasar, dan kesehatan, dsb umumnya menjadi pertimbangan. Faktor animal cruelty free dan 100% vegan. Di sisi lain, ada faktor free child labour yang harus menjadi pertimbangan, membuat pemilihan complexion ini menjadi semakin complex.

Untuk mencegah eksploitasi anak, apa yang bisa kita lakukan?

Apakah memilih kosmetik yang matte bisa menghindarkan kita dari mica?

Jawabannya tidak. Karena dalam kosmetik matte pun bisa terkandung mica.

Lalu, apakah dengan tidak membeli kosmetik yang menggunakan mica kita bisa menekan eksploitasi anak?

Yang ini, saya juga tidak yakin. Aksi boykot dengan tidak membeli kosmetik yang mengandung mica belum tentu efektif. 

Pada dasarnya daerah pertambangan mica adalah daerah miskin. Butuh lebih dari sekedar gerakan anti-mica untuk child labour free. Anak-anak tersebut sangat membutuhkan bantuan pendidikan dan ekonomi sosial agar bisa terbebas dari eksploitasi anak. Para orang tua juga harus memiliki keterampilan lain dan diberdayakan. Harus ada lapangan pekerjaan lain, agar daerah tersebut bisa tumbuh. 

—

Sumber: [1], [2], [3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun