Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Buruh Anak Menjadi Fondasi Kosmetik, Complexion Semakin Complex

19 Juli 2022   18:45 Diperbarui: 31 Agustus 2022   06:13 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mica Alami (via Wikimedia Commons).

Baik Jharkhand dan Bihar adalah daerah yang kaya akan mineral. Namun, kedua daerah tersebut merupakan daerah yang terpencil di India. Kehidupannya sangat miskin. Tidak ada akses kesehatan maupun fasilitas pendidikan.

Seorang anak menambang mica (via Jakartaglobe.id).
Seorang anak menambang mica (via Jakartaglobe.id).

Banyak anak-anak bekerja sebagai penambang mica sejak usia 5 tahun. Mereka bekerja bukan karena ingin, melainkan karena mereka hanya mengikuti orang tuanya menambang mica. Namun, beberapa diantara mereka adalah anak-anak yang diculik dan dipaksa untuk bekerja sebagai penambang. Setelah bekerja seharian, anak-anak ini hanya mendapatkan upah sebesar 20-30 rupee saja. Kalau di rupiahkan besarnya hanya berkisar 3.700 - 5700 rupiah. Padahal, mica yang diekspor dari India menghasilkan pendapatan sebesar 71,3 juta dollar atau sekitar 1 triliun rupiah.

Selain India, Madagaskar sebagai negara penyuplai mica terbesar ketiga, juga tersandung isu eksploitasi anak. Diperkirakan sebanyak 10 ribu anak di Madagaskar bekerja sebagai penambang mica.

Bahaya Menambang Mica

Menjadi penambang mica adalah pekerjaan yang cukup berbahaya. Setiap bulannya dapat terjadi 10-20 kasus kematian dalam tambang. Tidak hanya itu, pekerjaan ini berbahaya karena mempengaruhi kesehatan para penambang.

FDA menyatakan bahwa bubuk mica aman untuk diaplikasikan sebagai kosmetik, selama digunakan dalam takaran yang wajar dan melalui proses yang benar. Akan tetapi, bubuk mica cukup beracun bila terhirup karena mica dapat mengandung atau terkontaminasi dengan logam berat arsen, timbal, atau merkuri. 

Bisa dibayangkan betapa bahayanya untuk para penambang terutama anak-anak yang setiap hari menghirup bubuk mica ini. Menghirup mica setiap hari dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti asbestosis, mesothelioma, dan kanker paru-paru.

—

Kesimpulan

Menggunakan kosmetik atau makeup sudah menjadi kebutuhan. Tidak terbatas untuk kaum hawa saja, tetapi juga kaum pria.

Kosmetik dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membuat seseorang lebih bisa diterima di lingkungan sosialnya. Menjadikan makeup suatu keharusan. Tidak berdandan itu sama saja dengan tidak menghargai diri sendiri. Untuk kebutuhan sehari-hari, makeup minimal yang bisa kita lakukan adalah makeup complexion, atau riasan dasar wajah.

Tetapi memilih kosmetik yang cocok dan sesuai kebutuhan itu ternyata tidak mudah. Ada begitu banyaknya brand kosmetik dan ragam kosmetik. Sehingga tak salah kalau kita bilang, memilih kosmetik itu seperti memilih jodoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun