"Tell me and I forget.
Teach me and I remember.
Involve me and I learn."
--Benjamin Franklin
Kutipan dari Benjamin Franklin ini kurang lebih mempunyai arti seperti ini:
Beritahu aku, maka aku akan lupa. Ajari aku, maka aku akan ingat. Libatkanlah aku dan aku belajar.
Belajar itu adalah proses yang kita alami terus-menerus, selama kita hidup. Selama ini kita lebih banyak belajar dari membaca buku. Tetapi bagi sebagian orang, membaca buku adalah hal yang membosankan! Informasi disampaikan secara monoton, akibatnya membuat orang menjadi tidak tertarik dan malas untuk mempelajarinya.
Proses belajar itu sendiri tidak melulu harus dari buku, yang penting ada proses komunikasi atau transfer ilmu. Jadi, menonton pun bisa dijadikan pilihan.
Nah, kartun "Cells at Work!" atau Hataraku Saibou (はたらく細胞 ) ini sepertinya mengusung konsep "belajar dengan cara yang menyenangkan".
Kartun (anime) ini merupakan adaptasi dari komik (manga) berjudul sama yang ditulis oleh komikus Akane Shimizu.
Mengangkat genre komedi dan slice of life, serta tema edukasi, "Cells at Work!" mengajak kita berpetualang dan merasakan keseharian sel-sel dalam tubuh kita, di mana organ tubuh menjadi kota tempat tinggal para sel.
Sel darah merah yang disuarakan oleh Kana Hanazawa dan sel darah putih yang disuarakan oleh Tomoaki Maeno menjadi pemeran utama dalam kartun ini. Sel darah merah digambarkan sebagai pekerja yang sibuk mengantarkan makanan (nutrisi) ke seluruh tubuh. Sedangkan temannya, sel darah putih merupakan sosok polisi yang selalu siap siaga melindungi kota dan para sel dari serangan bakteri patogen dan ancaman virus.
"Cells at Work!" membahas beragam reaksi yang terjadi dalam tubuh, mulai dari reaksi ketika luka terbentuk, reaksi alergi, demam, reaksi akibat serangan virus, hingga reaksi dalam tubuh ketika terbentuk sel kanker.
Meskipun memiliki plot yang terbilang sangat sederhana, namun dikemas dengan apik, membuat "Cells at Work!" populer tidak hanya dikalangan anak-anak yang menjadi target utama kartun ini, tetapi juga orang dewasa.
Setiap karakter yang ada dalam kartun "Cells at Work!" memiliki ciri khas, sehingga menjadi perhatian dan mudah untuk diingat. Sel darah merah dengan seragam dan topi warna merahnya. Sel darah putih yang selalu mengenakan seragam dan topi putih. Dari topi putih ini, akan muncul alarm bila ia mendeteksi bakteri atau ancaman.
Kemudian, ada sel imut, yaitu keping darah, yang bertugas untuk menutup luka. Karakter mereka digambarkan sebagai kumpulan anak tk.
Sedangkan, sel-sel yang terinfeksi virus digambarkan sebagai zombie, karena sudah berada di bawah kendali si virus.
Lalu, beragam bakteri yang muncul dalam kartun ini, baik bakteri patogen maupun bakteri baik, digambarkan dengan dengan warna dan bentuk yang unik, namun tetap berdasarkan fakta. Salah satunya ada bakteri Helicobacter pylori, bakteri patogen yang menyebabkan infeksi di lambung, gastritis, yang pernah saya sebutkan dalam artikel berjudul "Kebiasaanmu Mengandalkan Obat Sakit Maag Mungkin Harus Dirubah".
Helicobacter pylori digambarkan memiliki baling-baling karena memang bakteri ini berbentuk helix dan memiliki alat gerak "kaki" yang bekerja bagaikan baling-baling. "Kaki" atau flagella ini berputar bagaikan bor yang mendorong bakteri untuk menembus lapisan di lambung.
Agar kita dapat lebih memahami situasi yang terjadi, setiap episodenya selalu dilengkapi dengan narasi yang mengulas kota organ dan fungsi sel dalam tubuh. Bagian tubuh mana yang rentan terhadap serangan bakteri serta tidak lupa penjelasan mengenai bakteri dan virus itu sendiri.
Detail-detail seperti inilah yang membuat "Cells at Work!" pantas dijadikan tontonan yang edukatif untuk anak-anak. Sekaligus memberikan pesan agar kita lebih menjaga kesehatan tubuh kita. Makanlah makanan bergizi, olahraga, dan tidak begadang. Biologi, apalagi tubuh manusia dan organnya, merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Adaptasi oleh David Production, yang sebelumnya menelurkan "Kapten Subasa" dan "JoJo's Bizare Adventure" ini menurut saya berhasil menyajikan tayangan edukatif yang padat informasi namun tetap ringan dan menarik, sehingga mudah untuk dipahami dan diingat.
Sulit bagi saya secara pribadi untuk mengalihkan pandangan dari kartun yang original dan kreatif ini.
Saat ini, kartun "Cells at Work!" yang ditangani oleh David Production memiliki 2 season: season pertama dengan 13 episode dan season kedua dengan 8 episode; serta sebuah film berdurasi 1 jam 55 menit. Di samping itu, "Cells at Work!" memiliki sebuah spin-off yang berjudul "Cells at Work! - Black", yang ditangani oleh LINDENFILMS.
Kalau kartun "Cells at Work!" diperuntukkan untuk semua umur, "Cells at Work! - Black" cenderung ditargetkan pada kaum remaja dan orang dewasa. Seri spin off ini disebut "black"karena membahas sisi gelap dari kota sel yang ada di tubuh kita. Misalnya, apa saja sih yang terjadi kalau kamu sering bedagang, lalu apa yang terjadi bila kamu adalah seorang perokok berat dan peminum alkohol, apa dampaknya bagi tubuh?
"Cells at Work! - Black" tidak mengajarkan kita tentang biologi organ tubuh dan fungsinya. "Cells at Work! - Black" menyajikan realita, bahaya dari gaya hidup yang tidak sehat.
Intinya, "Cells at Work!" adalah sebuah tayangan edukatif yang mampu menghipnotis penontonnya. Belajar itu bisa dibuat menyenangkan. Karakter sel darah putih yang heroik cukup menarik perhatian dan berkesan. Sangat direkomendasikan untuk anak-anak dan pelajar.
Menurut saya, kartun ini tidak akan mati terlindas zaman, karena konten edukatifnya masih berlaku hingga tahun-tahun mendatang. Untuk "Cells at Work!", saya akan memberikan nilai 10/10.
Oh iya, sebelumnya "Cells at Work!" pernah ditayangkan di NET TV, bagi yang ketinggalan bisa menonton via aplikasi seperti WeTv, iQIYI, Netflix, dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H