Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hati-hati dengan Wisata "Final Destination" di Kolam Renang

6 Juni 2022   14:09 Diperbarui: 8 Juni 2022   11:02 3340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang wisatawan meninggal di kolam renang. Sumber: Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, ada 5 faktor yang berpengaruh, meliputi:

  1. Kemampuan Berenang yang tidak Memadai
  2. Penggunaan tali pembatas antara kolam dewasa dengan anak-anak. Memisahkan kolam renang dewasa dan anak-anak dapat menurunkan resiko tenggelam hingga 80%.
  3. Tidak adanya pengawasan dari orang tua. Berdasarkan statistik, faktor ini menyumbang 77% kasus tenggelam yang dialamai oleh anak-anak.
  4. Meminum alkohol/mabuk sebelum berenang.
  5. Penyakit yang kambuh. Bagi beberapa orang, sebaiknya tidak berenang sama sekali, contohnya penderita epilepsi.

Bagi para Orangtua, ada 5 hal yang harus dilakukan ketika mengajak anak-anak untuk berenang

  1. Mengajarkan pada anak untuk tidak pergi atau berenang jauh di luar batas pandangan orang tua.
  2. Mengajarkan pada anak mengenai bahaya kolam renang dewasa dan mengajak mereka untuk tidak berkeliaran di sekitar kolam renang dewasa sendirian.
  3. Memastikan anak Anda untuk mengenakan baju renang lengkap dengan pelindungnya, seperti ban dan pelampung (terutama bagi yang belum bisa berenang), kacamata renang, dan topi renang.
  4. Memastikan pada pengurus kolam renang atau manajemen hotel, apakah kolam renang mereka memiliki pelindung saluran air guna keselamatan. Jika tidak ada pelindung saluran air, sebaiknya Anda dan keluarga mencari kolam renang lainnya.
  5. Mengajarkan pada seluruh anggota keluarga mengenai bahaya sistem drainase air dan meminta mereka (khususnya anak-anak) untuk menjauhi saluran air di kolam renang.

*** Peringatan tulisan di bawah ini mengandung unsur 'gore' yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca! ***

Sisi 'Ekstrim' Kolam Renang

Yang lebih ngerinya lagi, ternyata berenang di kolam renang bisa berujung pada kematian yang berdarah. Wah, yang ini jangan sampai deh!

Hunt Wynorski dalam
Hunt Wynorski dalam "The Final Destination". Sumber: finaldestination.fandom.com

Mungkin kalian pernah menonton film "The Final Destination" yang merupakan seri ke-4 dari franchise film "Final Destination". Dalam seri ke-4 ini, salah satu tokohnya yang bernama Hunt Wynorski meninggal dengan kejam setelah ususnya terhisap keluar oleh sistem drainase kolam renang.

Kisah yang sepertinya hanya ada di "The Final Destination" ini ternyata terjadi dalam kehidupan nyata! Mulanya ingin berekreasi tapi malah berakhir nahas.

Abigail Taylor meninggal akibat komplikasi setelah menjalani transplantasi organ. Sumber: via CNBC.
Abigail Taylor meninggal akibat komplikasi setelah menjalani transplantasi organ. Sumber: via CNBC.

Di tahun 2008, seorang anak perempuan bernama Abigail Taylor hampir meninggal akibat tersedot oleh sistem drainase air di kolam renang. Saat itu Abigail sedang bermain di kolam renang anak Minneapolis Golf Club. Tanpa disadari, ia duduk di atas saluran air yang tidak dilengkapi dengan pelindung. Saluran air ini memiliki kekuatan hisap yang cukup besar, hingga menyedot Abigail dan sebagian usus milik anak berusia 6 tahun ini. 

Kejadian ini cukup menggemparkan. Abigail yang dilarikan ke rumah sakit sempat melakukan sejumlah operasi, termasuk operasi untuk transplantasi organ usus, hati, dan pankreas. Ia menjalani perawatan selama sembilan bulan. Akan tetapi, Abigail akhirnya harus berpulang karena kondisi komplikasi yang ia derita (Berita lengkap di sini).

Kejadian serupa juga dialami oleh pasangan Baker dan Karen Cohn, yang harus kehilangan putra mereka yang berumur 6 tahun akibat tersedot oleh sistem drainase air. Dilansir oleh abcnews.go.com, putra mereka sedang asyik berenang di kolam renang sebuah hotel ketika ia tiba-tiba tersedot ke dalam saluran air di kolam renang. Pasangan ini pun kemudian berusaha menarik putra mereka. Namun, putra mereka terhisap dan sulit dilepaskan, hingga akhirnya meninggal di tempat.

Ada lagi kasus di mana rambut seorang anak perempuan berusia 9 tahun terhisap oleh saluran air kolam renang saat sedang merayakan ulang tahun neneknya. Kejadian ini terjadi di bulan Februari tahun ini (2022) di Brazil. (Berita lengkap di sini). 

Oleh karena itu, penting bagi yang berambut panjang untuk minimal mengikat rambut mereka atau menggunakan topi renang ketika berenang. Dan yang terpenting adalah untuk menghindari dan menjauh dari saluran air kolam renang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun