Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Salah Beli Tiket Mudik: Sekarang Sudah Era Digital, Pelabuhan Tak Terima Cash!

25 Mei 2022   07:15 Diperbarui: 25 Mei 2022   07:26 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mudik lebaran selalu menjadi momen silaturrahmi yang paling dinanti warga Indonesia, karena selalu ada kisah yang dapat dibagikan dan hikmah yang dipetik dari pengalaman ini. 

Bagi saya, mudik lebaran tahun 2022 semakin menyadarkan kita bahwa teknologi bukan lagi ada untuk memenuhi "kepraktisan", tetapi ada karena "kebutuhan". Kisah ini datang dari teman saya yang sama-sama mudik ke Lampung tahun ini.

***

Beberapa hari yang lalu salah seorang teman saya, sebut saja "Nona", mengajak saya untuk bertemu. Rupanya teman saya ini ingin memberikan oleh-oleh kepada saya sekaligus berkumpul setelah sekian lama tidak bertemu. Di kesempatan itu, kami juga saling berbagi pengalaman saat mudik tahun ini. 

Menurut Nona, lebaran tahun ini adalah lebaran yang paling berkesan untuknya. Mungkin karena sudah lama tidak bertemu secara langsung, tapi yang jelas momen silaturrahmi tahun ini terasa lebih istimewa.

Padahal tadinya Nona sudah mantap bilang bahwa dia tidak akan mudik lebaran tahun ini. Alasannya standar, karena belum ada uang untuk mudik dan khawatir dengan kemacetan karena prediksi ledakan pemudik. Ditambah lagi, ia mengaku bahwa pekerjaannya juga belum selesai. Jadi, ia harus menghabiskan waktu libur lebaran tahun ini dengan bekerja. Tapi akhirnya, Nona memutuskan untuk mudik lebaran di detik-detik terakhir. 

Saya akui juga ledakan pemudik tahun ini cukup bikin deg-degan. Kita harus mengantisipasi kemacetan, kecukupan bensin, dan memperhitungkan uang yang harus di bawa dalam perjalanan. Agar mudik jadi lebih nyaman, segala macam persiapan harus direncanakan sebaik mungkin agar mudik menjadi ramah kantong dan ramah lingkungan. 

***

Kami bertemu di sebuah kafe dekat rumah. Saya dan Nona duduk berhadapan, asik mengobrol sembari menikmati makanan dan pemandangan hijauan.

"Eh Mel, akhirnya lebaran kemarin aku mudik ke Lampung. Ini aku kasih oleh-oleh," kata Nona. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun