Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Hebohnya Mudik Naik Kapal bersama Hewan Peliharaan

5 Mei 2022   18:37 Diperbarui: 6 Mei 2022   07:16 3600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antrian naik kapal Bakaheuni-Merak. Sumber: dokpri.

Memilih untuk membawa hewan peliharaan atau menitipkan hewan peliharaan saat mudik, selalu menjadi dilema bagi para pemilik hewan peliharaan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Keluarga kami memutuskan untuk membawa hewan peliharaan saat mudik setelah menimbang-nimbang kelebihan dan kekurangan kedua opsi tersebut.

Menurut keluarga kami, menitipkan anjing kesayangan di pet hotel tidak memungkinkan untuk mudik tahun ini. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan:

Belum memiliki tempat penitipan/pet hotel yang cocok dan kami percaya. 

Pet hotel diharapkan memiliki fasilitas halaman untuk hewan peliharaan dilepas, ruangan yang memadai sebagai "kamar" untuk masing-masing hewan peliharaan yang dititipkan.

"Kamar" ini harus selalu terjaga kebersihannya. 

Yang tidak kalah penting selain jadwal pemberian makan dan fasilitas "kamar" adalah memastikan hewan yang dititipkan tidak tertular kutu dan penyakit lainnya ketika dititipkan. Atau, jangan sampai mereka kawin saat dititipkan. Bisa panjang urusannya ya, kalau insiden seperti ini terjadi.

Tapi, sebenarnya kami tidak terlalu khawatir untuk yang satu ini karena ketiga anjing kami sudah steril.

Lain hewannya, lain sifatnya. Anjing peliharaan kami tidak terbiasa dirawat oleh orang lain. Mereka lebih nyaman tinggal di lingkungan rumah, sehingga kami khawatir mereka tidak nyaman bila dititipkan di pet hotel.

Si kecil, bisa mengalami bengek atau gangguan panik jika ditinggal di lingkungan baru yang belum dikenalnya.

Maka dari itu, lebih baik kami membawa ketiga anjing peliharaan kami untuk mudik.

Banyak hal yang harus dipersiapkan. Perjalanan cukup jauh dan kami juga harus menyeberangi selat dengan kapal. Apalagi, di tahun 2022 ini jumlah pemudik mengalami lonjakan yang begitu besar, mencapai sekitar 85 juta pemudik. Kami harus mengantisipasi kemacetan dan lamanya perjalanan.

Perlengkapan untuk hewan peliharaan lebih banyak daripada tuannya 

Membawa hewan peliharaan mudik hampir sama dengan membawa bayi/balita mudik. Perjalanan bersama hewan peliharaan harus dibuat senyaman mungkin.

1. Pilih hari baik untuk berangkat mudik.

Sebisa mungkin hindari hari dan tanggal yang mendekati puncak mudik dan balik untuk menghindari kemacetan. 

Kemacetan parah hingga lebih dari 4 jam dapat menyita energi baik pengendara dan penumpangnya. Khawatirnya, urusan toilet hewan peliharaan di tengah kemacetan bisa lebih repot daripada tuannya sendiri.

Hari ini pun, meski masih H+3 mudik, ternyata pelabuhan sudah dipadati mobil untuk balik. Kami harus menunggu hampir 2 jam untuk bisa menaiki kapal sejak check-in di pelabuhan.

Antrian balik mudik di Pelabuhan Bakaheuni pukul 14.00WiB (05 Apr 22). Sumber: dokumentasi pribadi.
Antrian balik mudik di Pelabuhan Bakaheuni pukul 14.00WiB (05 Apr 22). Sumber: dokumentasi pribadi.

2. Wajib membawa pampers dan perlak (underpad)

Lebih baik sedia payung sebelum hujan.

Persediaan pampers dan perlak untuk anjing adalah suatu keharusan. Bila memang tidak bisa menghindari kemacetan, dengan memakaikan pampers pada anjing kami dan membawa perlak (underpad), kami tidak lagi khawatir dengan urusan buang air mereka. 

3. Membawa perlengkapan makan dan minum "on the go"

Bawalah perlengkapan makan, khususnya minum, yang praktis selama perjalanan. Hewan peliharaan kita bisa dehidrasi selama perjalanan. Sehingga penting untuk menyiapkan tempat yang praktis dan mudad dibawa untuk minum agar tidak tumpah-tumpah.

4. Membawa persediaan tissue kering dan tissue basah, serta kantong plastik yang cukup

Jika perjalanan terlalu panjang, berhenti sejenak di rest area bisa dimanfaatkan untuk istirahat sekaligus membawa anjing untuk buang air. Tissue kering dan tissue basah diperlukan untuk membersihkan kaki atau pantat bekas pup sebelum dibawa masuk ke mobil.

Sedangkan, kantong plastik dipakai untuk mengumpulkan sampah.

5. Membawa tali rantai, tas, dan kandang

Naik kapal itu seperti main lotere, kalau beruntung bisa dapat deck atas, kalau kurang beruntung ya masuk deck bawah. Nah, kalau dapat deck bawah, mau tidak mau harus turun mobil karena panas dan bau solar.

 Supaya hewan peliharaan tidak lepas/hilang saat turun mobil, persiapkan tali rantai, tas, dan kandang untuk membawa hewan peliharaan Anda. Kebetulan kami dapat deck atas, jadi bisa tinggal di mobil dan buka kaca saja.

  • 6. Menata ruangan senyaman mungkin

Perjalanan cukup panjang, kenyamanan menjadi kunci agar perjalanan menjadi menyenangkan. Sesuaikan penataan barang-barang dengan kebutuhan tempat untuk hewan peliharaan di mobil. 

Sumber: dokumentasi pribadi.
Sumber: dokumentasi pribadi.

Kalau kami, semua barang diatur supaya cukup di bagasi saja karena anjing kami gelisah kalau terpisah di belakang. Mereka lebih suka duduk di tempat kaki atau dipangku.

7. Mengatur jadwal buang air sebelum berangkat

Sebelum berangkat, kami mengatur makanan yang kami berikan dan mengatur jadwal buang air mereka. Tujuannya untuk meminimalkan buang air selama perjalanan.

Begitulah.

Akhirnya perlengkapan si anjing-anjing peliharaan jadi lebih heboh daripada tuannya. Ini adalah pengalaman saya mudik tahun ini. Semoga bisa berguna untuk mudik tahun depan.

Selamat Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan batin 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun