Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Migrasi ke Metaverse, Lakoni Laundry NFT

16 Januari 2022   07:32 Diperbarui: 16 Januari 2022   07:35 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu tahun ini.

Bahkan BTS pun tidak bisa terhindar dari kritikan pedas dan ancaman boykot karena rencanannya untuk menjual NFT.

Kami semua mencintai BTS, tetapi merusak lingkungan dengan cara apa pun bukanlah cara kami ingin mendukung mereka” 

Begitulah ujaran Mel Palmer, seorang penggemar BTS berusia 31 tahun dari Philadelphia yang dilansir dari The Korea Economic Daily.

Alasan untuk tidak setuju dengan NFT

Menurut mereka (kaum anti-NFT), NFT hanyalah alat para kaum kapitalis. Belum lagi, NFT turut menyumbang peran dalam pemanasan global. (Baca juga: Uang Kripto, Metaverse, dan Pemanasan Global)

NFT dan kapitalisme telah mengubah lika-liku dunia seni, termasuk perubahan paham pada seniman itu sendiri terhadap suatu karya seni. Memberikan kesan, seniman zaman sekarang lebih mementingkan pendapatan dan bukan menciptakan karya karena itu suatu seni.

Yah meskipun kembali lagi, salah satu tujuan seorang seniman menciptakan karya adalah memang untuk mencari nafkah.

Alhasil, NFT menyebabkan suatu karya seni diperlakukan layaknya sebuah saham. Orang-orang kaya berlomba-lomba membeli NFT, bagaikan suatu hobi.

Sisi Gelap Dunia Seni dan NFT

“Pencucian uang untuk menghindari pajak”

Cerita lama yang tiada habisnya dalam dunia seni.

Sedangkan, metaverse dan NFT memberikan peluang untuk hal itu terjadi. Karena transaksi jual beli karya seni dengan rantai perdagangan yang begitu kompleks membuat tindak penghindaran pajak menjadi semakin sulit terlacak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun