Oktober telah berlalu
Begitu banyak status WhatsApp berucap syukur atas hujan yang telah sudi singgah di tempat-tempat tinggal mereka
Ribuan ucap alhamdulillah melangit
Meski hujan itu jatuh pada tempat-tempat tinggal mereka yang belum layak tersentuh air
Meski bocor di mana-mana
November sudah separo perjalanan
Semakin banyak wajah-wajah ceria menyambut musim hujan yang telah tiba, kata mereka
Tanah-tanah basah menguarkan petrikor, aroma khas musim penghujan
Itu pun kata mereka
Desember sudah di depan mata
Akankah benar-benar akan menjadi gedhe-gedhene sumber seperti yang dikatakan kakek nenek zaman dulu?
Sedangkan di sini, belum lagi ada setitik air yang jatuh
Sedangkan aroma petrikor saat ini hanya ada dalam benak kami saja
Belum lagi menjadi nyata
Haruskah salat istisqo' agar mendapatkan hujan yang bermanfaat?
Ahh...
Betapa kami rindu pada tiap-tiap jejarum hujan yang menjelma kian deras
Betapa kami rindu pada rintik gerimis yang bertempias ke dalam rumah
Betapa kami rindu pada harum tanah basah yang selalu membangkitkan kenangan masa kecil di setiap usai hujan
Juga rindu; pada pelangi yang terkadang ikut tersenyum setelah hujan
Marilah berdoa, Kawan
Semoga hujan segera 'kan datang
Asal jangan kau pinta hujan dengan cara memandikan kucing saja
Sekar, 12 November 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H