Mohon tunggu...
Melia Ratih
Melia Ratih Mohon Tunggu... -

Guru di Kota Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GURU Pahlawan tanpa tanda jasa yg TERHUJAT!

2 Juni 2011   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:57 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GURU... apa artinya bagi anda? wahai pembaca sekalian, saya ulangi lagi, apa artinya guru bagi anda? bagi orangtua anda,bagi anak anda, juga bagi anda sendiri? bukankah seorang guru mengajarkan anda untuk mulai bisa menulis, membaca, berhitung? mengenalkan hal-hal yang baru untuk anda. Tapi kenapa masih sering banyak yang menghujat guru gara-gara sekarang telah mendapat tunjangan sertifikasi. banyak yang bilang "sudah gaji gede tapi kerjanya asal-asalan". memang besarnya seberapa sih? itupun diberikan 6 bulan sekali. tp bukankah itu merupakan kompensasi dari kerja keras mereka selama puluhan tahun demi anda maupun anak cucu anda dan INGAT selama itu pula mereka tidak mengharapkan apa-apa? KARENA Guru TIDAK BISA Korupsi hahahaaa.... kok bisa begitu? karena yg punya peluang korupsi adalah para pejabat struktural. guru sama spt pegewai swasta lainnya, kerja trus tiap bulan digaji. lalu ada yg tanya "Lho khan dapat uang makan dll". itupun jumlahnya hanya puluhan ribu.. trus kalo lembur? hahhaa pertanyaan yang satu ini bikin saya ketawa. anda tau setiap pegawai diperusahaan swasta akan dpt uang lembur minimal 20rb/2 jam nah kalo berjam-jam tinggal kalikan saja, nah kalo guru? walaupun saya lembur pasang kabel pasang ini itu dan lain sebagainya dari pagi sampai sore saya cuman dapat 20rb plus uang makan 7500 bahkan pernah mereka tidak membayar saya. Kepala TU bilang "anggap saja dedikasi dik" hahahaa tidak seperti waktu saya kerja di perusahaan swasta dulu. but its ok. itu semua untuk dedikasi saya kepada sekolah hahahaaa.... "Guru kerjanya asal-asalan pulangnya siang tapi gajinya besar". ini yang pernah ditulis seseorang di comment kompasiana. ingin rasanya saya bertemu dengan orang tsb dan saya "SOBEK-SOBEK Mulutnya" hahhaa.. kayak Tukul aja.. anda tahu Guru juga punya kurikulum sama seperti perusahaan swasta yang punya SOP dimasing-masing departemen. jadi tidak bisa asal-asalan memberi materi pada anak didik. jika nilai anak didik jelek maka itu akan menjadi beban moral yg sangat berat bagi guru tsb. tp  diperusahaan kalo mesin mogok bisa dibenahin mekanik rame-rame, kalo masakan kurang manis tinggal ditambahin gula beres. "Pulangnya siang bla..bla.." memang benar kami pulangnya mungkin jam 14.00 (tp ada jg yang sampai jam 16.00)  tp demi anak didik saya pernah pulang malam2 tanpa dibayar lembur. tp sebagai hadiahnya ketika anak didik saya menjuarai lomba ada perasaan luar biasa bangga meskipun tidak dibayar. I'm Proud to be a Teacher. Selain komentar tentang guru yang sering dihujat kamipun sering dizolimi oleh atasan kami tp entah mungkin sudah menjadi sebuah karakter seorang guru atau bagaimana, kamipun hanya bisa diam, tidak bisa berbuat apa-apa. bahkan seorang guru yang lantangpun akhirnya terpaksa terkalahkan oleh ketakutan akan dibinasakan secara halus. You Know What I Mean. hehehe.... Sudah menjadi rahasia umum bagi kami para guru bahwa kami tidak akan memiliki apa-apa kalau tidak ngutang. jadi agar punya TVpun kami harus ngutang alias kredit heheheee.. but semua itu harus kami syukuri. karena sekali lagi    I'm Proud to be a Teacher. Kami Hanya ingin membentuk Laskar-Laskar Pelangi dirumah anda masing-masing. Itu yang akan membuat kami Bangga. Dan apabila laskar-laskar pelangi ini nantinya juga masih menghujat kami, maka itu merupakan cambukkan bagi kami untuk mengajar anak didik kami lebih keras lagi untuk lebih menghargai apa yg telah mereka peroleh disekolah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun