MAGETAN, NGARIBOYO- Pada hari Selasa, 21 Desember 2024 Â di balai desa Ngariboyo menjadi saksi berlangsungnya kegiatan penyuluhan kesehatan dan gizi yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Acara ini melibatkan Bidan Desa, Kader Posyandu, Kader BKB, Pokja, serta ibu hamil, ibu balita, dan pasangan suami istri (Pasutri). Penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah Christina Sofi Yuslianawati yang berasal dari program studi Akuntansi. Pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini adalah Bapak Dr. Asroful Kadafi, M.Pd yakni seorang dosen Bimbingan dan Konseling dari Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang aktif dalam program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Acara diawali dengan sambutan dari Camat Ngariboyo, yang menyampaikan betapa pentingnya kesehatan dan gizi bagi masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan balita. "Melalui sosialisasi ini, kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai pola makan sehat dan pentingnya menjaga kesehatan selama masa kehamilan," ujar Camat. Kepala Desa Ngariboyo juga memberikan sambutan hangat, yang menekankan komitmen pemerintah desa dalam mendukung kesehatan masyarakat. "Kami akan terus mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," katanya.
Setelah pembukaan, Bapak Dr. Asroful Kadafi, M.Pd, memulai pemaparannya dengan tema "Pentingnya Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil dan Anak Balita Guna Penurunan Angka Stunting di Desa Ngariboyo ." Dalam presentasinya, beliau menjelaskan berbagai aspek penting terkait gizi, termasuk nutrisi selama kehamilan, dampak kekurangan gizi, pola makan sehat, dan peran keluarga guna penurunan angka stunting di Desa Ngariboyo. Bapak Dr. Asroful Kadafi, M.Pd menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin yang mengakibatkan stunting. Â Beliau menjelaskan kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang harus dipenuhi. Selain itu juga dijelaskan dampak negatif yang ditimbulkan oleh kekurangan gizi, seperti risiko stunting pada balita, serta memberikan contoh pola makan sehat yang dapat diikuti oleh ibu hamil dan ibu balita.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dibuka. Banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan. Para ibu hamil dan ibu balita menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Seperti halnya ibu Nani yang bertanya terkait jenis makanan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Kemudian Bapak Dr. Asroful Kadafi, M.Pd menjawab dengan memberikan contoh makanan yang kaya akan omega-3, seperti ikan. Kader Posyandu juga aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi dalam memberikan penyuluhan gizi di masyarakat. "Kami sering menemukan bahwa banyak ibu yang belum memahami pentingnya asupan gizi yang seimbang," ungkap Halimah, salah satu kader.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga menyampaikan harapan mereka. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan kedepannya dan menjadi agenda rutin di desa ini. Edukasi mengenai gizi sangat penting untuk memastikan generasi yang sehat di masa depan," kata salah satu mahasiswa. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan paket makanan kepada tamu undangan yang hadir. Paket makanan tersebut berisi bahan makanan bergizi dan informasi tentang pola makan sehat. Mahasiswa KKN-T PM Kelompok 29 mengkreasikan buah labu menjadi olahan Puding Labu dengan memanfaatkan bahan pangan lokal  yang akan kaya nutrisi dan serat seperti vitamin A & vitamin C, rendah kalori dan kaya serat yang baik guna balita dan ibu hamil.  Dalam paket makanan tersebut juga terdapat makanan pendamping seperti telur puyuh, semangka, puding labu, dan susu yang dapat memperbaiki gizi seimbang dan pencegahan stunting.
Christina Sofi Yuslianawati, selaku penanggung jawab kegiatan, menutup acara dengan mengajak semua peserta untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. "Mari kita bersama-sama membangun generasi sehat melalui gizi yang baik," ujarnya. Penyuluhan penurunan stunting dan pencegahan stunting dengan perbaikan gizi di Desa Ngariboyo ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan gizi. Adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan balita. Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih sehat di Desa Ngariboyo.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI