Mohon tunggu...
Pendidikan

5 Cara Bersikap Generasi #Millennials Sebagai Muslim dalam Menanggapi Perkembangan IPTEK

27 Desember 2018   09:18 Diperbarui: 27 Desember 2018   12:05 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agama Islam adalah suatu sistem nilai hidup didunia yang mengantarkan hidup yang kekal dan sesungguhnya kehidupan. Jadi, yang dimaksud menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan IPTEK bukanlah bahwa konsep IPTEK wajib berstandar Al-Quran dan al-hadist, tapi yang dimaksud, bahwa IPTEK wajib berstandar pada Al-Quran dan al-Hadist. Ringkasnya, Al-Quran dan al-Hadist adalah standar (miqyas) IPTEK, dan bukannya sumber (mashdar) IPTEK. Artinya, apa pun konsep IPTEK yang dikembangkan, harus sesuai dengan Al-Quran dan al-Hadist, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Quran dan al-Hadist, maka konsep itu berarti ditolak. 

Aqidah islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qa'idah fikriyah) bagi seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadikan Aqidah Islam sebagai sumber segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadikan standar bagi segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan.

 Pada kenyatannya dengan kemampuannya dunia teknologi dan saran yang ada, generasi millenials belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang didepan mereka. Generasi millennials cenderung lebih tidak peduli terhadap keadaan sosial disekitar mereka seperti politik maupun perkembangan ekonomi Indonesia. 

Kebanyakan dari generasi millennials hanya peduli untuk membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme. Kurangnya berfikir kritis adalah salah satu kendala para millennials untuk lebih sadar lagi terhadap teknologi. Tak heran jika beragam pihak saat ini semakin banyak yang memberikan gerakan atau edukasi untuk mendorong generasi millennials memanfaatkan kreativitas mereka dalam menggunakan perkembangan teknologi saat ini. 

Munculnya profesi vlogger atau youtuber adalah salah satu contoh dari generasi millennials yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk hal yang lebih positif, dengan menggunakan gadget seperti smartphone dan laptop. Respon dari generasi millennials sangatlah besar. Saya tidak membayangkan dampak besar yang ditimbulkan jika millenials di Indonesia yang jumlahnya sangat banyak, 10-20 tahun kedepan jika mereka dapat memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal dan positif. 

Kontribusi mereka akan sangat besar bagi Indonesia. Maka dari itu sebagai generasi millenials yang beragama Islam, tidak hanya dapat memanfaatkan perkembangan IPTEK tetapi kalian juga harus mengetahui terlebih dahulu sikap dalam menanggapi perkembangan IPTEK, berikut 5 cara bijak muslim menanggapi perkembangan IPTEK :

1. Reseptif, Generasi millennials harus dapat menerima dengan bijak perkembangan IPTEK. Perkembangan itu tidak dapat ditolak seiring berjalannya waktu IPTEK akan terus berkembang. Tidak menutup kemungkinan kita harus dapat dengan bijak menerimanya.

2. Selektif, setelah menerima kita harus pandai memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Dengan dasar Al-Quran dan Al-Hadist seperti yang sudah dipaparkan diatas kita dapat melakukan hal ini.

3. Generasi millennials harus dapat mengarahkan dari manfaat perkembangan IPTEK ini ke hal-hal postif. Jadikan Syariah Islam menjadi standar pemanfaatan IPTEK. Ketentuan halal-haram wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan IPTEK, bagaimanapun  juga bentuknya.

4. Adaptif, Generasi millennials perlu menyesuaikan dengan jati diri mereka sebagai muslim yang pasti sesuai dengan dasar Islam Al-Quran dan al-Hadist.

5. Transmitif, dimana kemampuan generasi millennials dalam mentransmisikan konsep yang telah ia formulasikan secara kognitif, afektif, dan konatif kepada orang lain. Mengembangkan IPTEK untuk menyiarkan Islam. Seperti Al-Quran seluler, Al-Quran digital dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun