Umumnya orang anggap saya bodoh dan tidak bisa apa-apa. Waktu masih kecil sering tidak PD kalau nyanyi di depan kelas apalagi kalau batuk pilek sakit tenggorokan. Sejak itu demam panggung tapi waktu SMP terpilih mewakili sekolah ikut lomba koor antar SMP sekota dan juara harapan I.
Tapi kalau menyanyi solo di depan panggung tidak PD Dan demam panggung. Akhirnya talenta menyanyi kurang berkembang. Selain itu saya dianggap tidak mampu lulus SMA karena menderita psychasthenia.
Tapi akhirnya bisa lulus S-2 tepat waktu sehingga semua orang heran. Mereka menganggap IQ saya di bawah normal antara 80-89. Padahal hasil psikotes SMA IQ 119 dan tes matrix sangat superior score 53.
Ketika diajak nyanyi di karaoke dengan dosen dan teman2 S-2 mereka heran dengar suara saya merdu didengar dan diminta bikin album saja. Akhirnya saya mulai menyanyikan 172 lagu2 kebangsaan negara-negara di YouTube dan akhirnya mulai merilis 1 lagu Gospel ciptaan sendiri di semua platforms.
Semoga laris manis di pasaran dan terkenal serta terus merilis dan menciptakan lagu Gospel sebanyak mungkin.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H