Mohon tunggu...
Meliana Levina Prasetyo
Meliana Levina Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hobi membaca, nonton, browsing internet, jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mulai merilis 1 lagu Gospel berjudul Sambut Kedatangan-Nya

16 Februari 2024   23:21 Diperbarui: 17 Februari 2024   00:11 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membuat lagu ciptaan sendiri, saya menyanyikan banyak lagu kebangsaan negara-negara lebih dari seratus di YouTube dan akhirnya bos saya menyuruh saya menciptakan lagu yang patriotik. Lalu pernah ikut lomba cover lagu dan menciptakan lagu dengan tema kemerdekaan tapi tidak menang. Ingin ikut ajang pencarian bakat tidak berani karena harus masuk karantina dengan disiplin yang keras dan ketat. Selain itu belum pernah belajar koreografi karena kurang suka dan kurang bisa menari. Jadi menyanyi secara online. Untuk lagu Gospel ciptaan sendiri, sudah ada 11 lagu Gospel yang saya nyanyikan di YouTube tapi baru satu yang saya rilis di semua platforms dengan jasa studio online. Judulnya Sambut Kedatangan-Nya. Lagu-lagu Gospel ciptaan saya umumnya berbau daerah seperti Minahasa campur Toraja, Sulawesi Tengah, NTT, Papua, Melayu, Nias tapi oleh arrangernya digubah menjadi lagu modern yang lebih mudah dinyanyikan dengan 3 oktaf saja. Yang aslinya 4 oktaf. Setelah itu harus recording menurut iringan lagu yang baru dengan tepat dan saya coba 3 kali baru bisa karena baru pemula dan belajar sendiri tanpa guru. Tidak ada yang ajari ciptakan lagu, semua dari inspirasi alami. Setelah itu diedit dan mixing mastering sebelum dirilis di semua platforms. Akhirnya saya disebut artis musik genre alternatif/indie yang termasuk langka dibandingkan genre pop. Selain itu aksen saya juga aksen campuran jadi lagu-lagu kebangsaan negara-negara Afrika paling cocok untuk saya karena umumnya bernada rendah sedangkan lagu-lagu kebangsaan negara-negara Eropa setelah belajar lagu kebangsaan Italia baru bisa menyentuh nada tinggi sampai pol not angka titik dua di atas dan beberapa not angka di atasnya lagi sedikit. Jadi paling bisa bersuara nyaring kalau lagu kebangsaannya 5 oktaf tapi juga menyentuh lagu kebangsaan yang nadanya terendah angka not titik dua di bawah dan tidak terbatas karena lebih mudah nada rendah daripada nada tinggi. Jenis suara alto sampai mezzo soprano sehingga waktu ikut koor dulu dimasukkan suara alto. Semoga lagu Gospel ciptaan sendiri laris manis di pasaran dan banyak dinyanyikan orang sehingga bisa merilis lagu Gospel ciptaan sendiri lainnya lagi dengan lebih mudah. Selain itu juga belajar lagu Gospel yang terbaru karena selama ini saya sering nyanyikan lagu Gospel yang jadul . Selain itu saya juga ingin lanjut nyanyikan lagu kebangsaan negara-negara kurang 23 negara lagi atau sampai Vatikan. Semoga bisa dapat awards suatu saat. Banyak orang yang heran darimana saya belajar menyanyi lagu kebangsaan negara-negara lebih dari seratus yang sangat-sangat sulit bahkan ada yang genrenya sangat asing tidak dikenal dan sulit dicocokkan dengan piano biasa harus tingkat mahir atau alat musik khas. Semoga bakat langka saya bisa terkenal Dan bisa dapat kerja yang lebih baik lagi sesuai dengan pendidikan saya S-1 Sastra Inggris Dan S-2 Pendidikan Bahasa Inggris. Sehingga bakat langka saya dan menciptakan lagu dengan berbagai genre bisa menjadi tenar  di dunia nyata sehingga bisa terus mengasah bakat langka saya semaksimal mungkin. Selain itu kalau ada kesempatan baik dan beasiswa tanpa syarat bisa melanjutkan S-3 theologi. Banyak penyanyi menyanyi dengan suara mendesah yang disebut suara bocor dan ada coach yang bilang malah boros suara dan terdengar kurang merdu. Tapi selama ini saya tidak pernah menyanyi dengan suara mendesah. Apalagi kalau recording sebaiknya jangan ada suara mendesah atau putus karena itu harus tahan nafas yang kuat. Memang tidak mudah, tapi kalau ada bakat nyanyi lebih mudah recording lagu genre apa saja. Menyanyi di panggung dan online itu beda suara. Penyanyi online ada harapan tampil di panggung kalau sudah punya nama dan lebih baik lagi punya sertifikat vokal internasional tingkat mahir yang tingkat kesulitannya tinggi seperti menyanyi banyak lagu kebangsaan. Tapi penyanyi panggung belum tentu bisa recording karena recording harus benar-benar pas dengan irama lagu sebelum edit dan mixing mastering. Lebih mudah kaset jadul karena hanya perlu iringan musik yang nada kuncinya paling cocok dengan jenis suara penyanyi. Penyanyi online biasanya belajar menyanyi secara alami sedangkan penyanyi panggung kebanyakan les vokal, jadi penyanyi online kalau les vokal akan mudah menjadi mahir karena sudah punya bakat alami dan bisa banyak genre. Kalau bisa nyanyi banyak lagu kebangsaan negara-negara biasanya menyanyi lagu biasa lebih mudah, tapi belum tentu penyanyi bisa nyanyi banyak lagu kebangsaan. Karena nyanyi banyak lagu kebangsaan negara-negara membutuhkan suara yang unik dan bisa improvisasi dan bisa menyesuaikan suara dengan genre lagunya termasuk genre yang sangat asing dan tidak dikenal dan harus pakai piano mahir atau alat musik khas. Juga harus bisa menyentuh nada terendah sampai tertinggi. Jadi itu adalah bakat langka. Berbahagialah mereka yang memiliki suara unik, bisa jadi penyanyi, pencipta lagu, pemain film, MC, pewarta berita,  dubbing, SPG, guru bahasa asing, event organizer, dll. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun