Oleh : Meliana Chasanah
101 tahun sudah dunia berada dalam masa kegelapan. Jauh dari aturan Islam dan berganti dengan ideologi kapitalisme. Mencurangi. Memperdayai. Seperti itulah kelicikan kapitalisme menyelinap masuk di tengah-tengah umat. Masif dan sistematis. Seolah-olah manis, tapi sejatinya adalah racun yang menyesatkan. Biang kerok kesengsaraan, tetapi berlagak bak kesatria.
Kehancuran dunia karena penerapan sistem kapitalisme. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ustazah Yanti Tanjung, "Sejatinya kapitalisme menjadi ideologi yang besar dan menguasai dunia bukanlah karena ideologinya shahih dan bisa menciptakan kedamaian dan kesejahteraan dunia, justru sebaliknya dunia ini hancur karena diterapkan kapitalisme," tuturnya kepada TintaSiyasi.com, Sabtu (26/2/2022)
Ada banyak realita kehancuran dunia yang bisa kita lihat hingga saat ini. Kegagalan kapitalisme dalam mengurusi dunia, solusi-solusi sekularisme liberalisme yang terlahir dari dunia Barat, sudah membuat umat jengah dan ingin meninggalkan.
Ideologi kapitalisme menjadi super power karena adannya support dari para penguasa. Bahkan, penguasa negeri-negeri Muslim yang menerapkan sistem demokrasi di negara-negara mereka untuk memayungi kepentingan para kapitalis dalam menguasai, menjajah dan menjarah semua sumber daya alam yang dimilikinya negeri-negeri Islam.
Kondisi ini diperparah karena kaum Muslim mengadopsi seluruh pemikiran-pemikiran yang berasal dari ideologi kapitalisme, yang berasaskan sekularisme dan mengikuti seluruh arahan negara kapitalisme dalam berpolitik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, keamanan dan perundangan-undangannya.
Saat ini, geliat kebangkitan umat sudah mulai tampak. Meskipun di tengah serangan gerakan liberalisme terhadap Islam. Umat sudah mulai bergelombang untuk berislam kafah, karena sangat dirasakan rahmat dan ketentraman dari aturan Islam.
Perlunya peran dakwah yang dilakukan secara masif untuk mencabut ideologi kapitalisme dari benak umat. Sebab, Â memang sudah saatnya mengganti ideologi kapitalisme dengan ideologi Islam. Karena satu-satunya cara untuk meruntuhkan kapitalisme dengan meninggalkan ideologi tersebut. Kemudian menghancurkannya dan membangun ideologi Islam, serta menerapkannya dalam sebuah negara Islam, khilafah.
Kerja dakwah tidak bisa dilakukan oleh individu, tetapi harus berjamaah, berbaris rapi bagaikan bangunan yang kokoh. Bergerak bersama untuk menghancurkan ideologi kapitalisme, serta menyongsong ideologi Islam sebagai qiyadah fikriyah. Wallahu a'lam bishshawab []
