Peningkatan suhu di bumi ini bukan terjadi secara kebetulan. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Dalam berbagai pembicaraan yang membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan bahwa penyebab peningkatan suhu di bumi ini adalah karena meningkatnya emisi karbon.
Peningkatan emisi karbon ini memicu pemanasan global. Emisi karbon disebabkan oleh banyak aktivitas manusia, seperti pembukaan hutan sebagai lahan perkebunan, pola hidup manusia yang kurang baik, ketidakpedulian dan kurangnya pengetahuan manusia terhadap krisis iklim, dan banyak hal lainnya. Â
Permasalahan iklim bukan hanya permasalahan satu instansi. Sebab seluruh manusia yang ada di muka bumi ini ikut memberi andil dalam perubahan iklim yang ada. Oleh karena itu, kita bertanggung jawab atas pengurangan emisi karbon ini.
Negara kita, Indonesia telah melakukan persiapan menuju Net Zero Emission (NZE) 2060. Net zero emission atau emisi nol bersih mengacu pada pencapaian keseimbangan keseluruhan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan dari atmosfer. Gerakan tersebut membutuhkan bantuan dari berbagai pihak termasuk para ibu rumah tangga yang juga merasakan dampaknya.
Upaya menuju net zero emission 2060 ini juga melibatkan berbagai strategi, termasuk penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, reboisasi, peningkatan praktik hidup berkelanjutan, dan implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
Peran Ibu Rumah Tangga Dalam Net Zero Emission
Sebagai bagian dari bangsa ini, kita sebagai perempuan bisa turut serta dalam pergerakan net zero emission ini. Bahkan  seorang perempuan seperti kita bisa menjadi promotor untuk mengajak orang lain dalam menjaga lingkungan.
Upaya apa saja yang bisa dilakukan seorang perempuan? Â Tentunya kita bisa melakukan sumbangsih yang bermula dari diri sendiri dan keluarga. Berikut adalah peran yang bisa dilakukan oleh para ibu rumah tangga dalam membantu gerakan net zero emission ini.
1. Menghemat Listrik
Tarif Dasar Listrik (TDL) yang sering naik membuat para ibu rumah tangga memutar otak untuk mengurangi pengeluaran belanja rumah tangga. Penghematan listrik ini dapat dilakukan dengan mematikan lampu yang tidak terpakai, menggunakan lampu LED, mencuci baju secara manual, mencabut stop kontak jika sudah tidak menggunakan, menanak nasi di kompor, menggantung pakaian setelah dicuci tanpa harus menyetrika.
2. Menerapkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan.