Namun, kesamaan benda bersejarah itu tidak membuat anak-anak malas untuk melihat-lihat benda-benda lain. Antusias mereka tampak saat mereka menyusuri setiap bagian museum. Apalagi saat memasuki museum Monpera. Di sana mereka diajak untuk merasakan perjuangan para pejuang Perang 5 Hari 5 Malam di Palembang.
Sejarah seolah-olah memberi tahukan kepada anak-anak bahwa perjuangan melawan penjajah tak lepas dari pertumpahan darah. Saya sendiri ikut merasakan kengerian yang mencekam saat melihat gambaran yang ada di sana. Namun, hal seperti itu dapat menjadi media pembelajaran bagi anak-anak untuk memahami sejarah Palembang.
Hikmah Berwisata ke Museum
Wisata itu tidak harus jauh dan mahal. Wisata ke museum pun bisa menjadi pilihan untuk mengedukasi diri dan keluarga. Dengan berwisata ke museum, kita akan diajak merenung kembali dan bersyukur bisa merasakan keadaan seperti saat ini.
Meskipun kita tidak merasakan apa yang terjadi sebelum hari ini, kita bisa mengetahuinya dan ikut membayangkan keadaan di masa lampau. Bayangkan saja bila kita tidak memiliki museum, kita tidak akan bisa mengenal kehidupan tanah air sebelum hari ini.
Museum menjadi tempat yang tepat untuk menceritakan sejarah masa lampau. Oleh karena itu, memperbanyak kunjungan ke berbagai museum sebaiknya bisa dilakukan oleh setiap orang, terutama anak-anak zaman sekarang.
Dengan mengenal sejarah, berarti kita mengenal jati diri bangsa ini. Jati diri bangsa Indonesia terbangun dari sejarah para pejuang dan orang-orang yang ada di dalamnya. Kita memang bukan pelaku sejarah pada saat itu, tetapi kita bisa merasakan kebaikan dari sejarahnya melalui museum yang kita kunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H