Selamat Hari Blogger Nasional nih Temans. Enggak terasa sampai juga kegiatan yang mengulas tentang blogger. Ah, rasanya baru pertama saja saya di Kompasiana.
Sebelum saya berumah di sini, saya sudah memiliki blog sendiri di blogspot dan wordpress. Alhamdulillah, tahun ini, tepatnya 2 bulan yang lalu blog saya di blogspot sudah ber-TDL dengan url blog melianaaryuni.web.id. Masya Allah, impian memiliki blog dengan domain sendiri tuh sesuatu bagi saya.
Terus, bagaimana dengan blog di wordpress, apakah akan bernasib yang sama? Wallahu'alam, saya sedang mempelajarinya. Eh, iya, blog saya yang di melianaaryuni.wordpress.com itu lebih banyak loh isinya dibandingkan dengan yang di blogspot, tetapi nasibnya belum sebagus kakaknya (blogspot). Tak apa, yang penting saya tetap menulis di salah satu atau duanya bahkan tiganya di platform lain.
Blogger Dulu dan Kini
Awal mengenal dunia blog adalah dari teman. Yang diperkenalkan olehnya adalah blogspot.com. Awalnya blog ini saya khususkan hanya untuk materi dan tugas kuliah di strata 2, sedangkan wordpress berisi kegiatan saya selama menjadi guru SD. Itu sih dulu.
Namun, seiring perjalanan waktu, saya malah menyukai adiknya (wordpress) yang simple. Di sana, pada tahun 2006 saya mulai mengenal para blogger dan kami saling blogwalking. Memiliki teman di dunia maya itu memang menjadi semangat untuk ngeblog. Tak dipungkiri, pak de Cholik (alm.) sempat tenar pada masa itu.
Pada saat itu, saya berkenalan dengan banyak orang, mulai dari mahasiswa sampai pensiunan polisi/TNI, juga seorang menyitas kanker leukemia. Pengalaman berteman dengan beliau semua menjadi pengalaman yang mengasyikan, kadang bikin saya menangis membaca kisah mereka.
Ketegaran mas Oce (alm.) membuat saya bersyukur memiliki teman seperti mereka. Kekuatan mereka dalam menjalani hidup dan mencari nafas kehidupan tidak sebanding dengan apa yang sedang saya hadapi saat itu. Kisah mereka membuat saya sadar bahwa kekuatan tulisan dan abadinya tulisan mereka masih bisa saya baca dalam blog mereka.
Setelah tahu dengan dua platform blog tadi, saat browsing, saya bertemu dengan Kompasiana. Pada saat itu Kompasiana mengadakan kegiatan menulis tentang sumpah pemuda. Ya, Allah, berarti kegiatan ini bertepatan dengan kegiatan kompasiana pada tahun itu.
Saya yang sangat pemula mencoba berpartisipasi. Berharap menang sih ada, tapi saya tahu diri deh. Namun, yang membuat saya senang adalah saat melihat jumlah viewer yang berkunjung ke halaman saya. Ah, rasanya tuh ingin terbang melayang aja hehehe. Maklum, pemula
Di sini saya pun memiliki teman (sebutan untuk pengikut/follower), tetapi entahlah ruh yang saya rasakan sangat berbeda. Ya, mungkin beda zaman dan beda platform kali, ya. Namun, saya tetap mencoba terus menulis di sini.
Namun, saya akan memberikan apresiasi kepada salah satu teman yang selalu bikin saya terharu dengan kunjungannya. Dialah pak Irwan Rinaldi Sikumbang. Kunjungan dan vote beliau terhadap tulisan saya itu memberi semangat pada saya.
Menulis di Berbagai Platform
Meskipun saya ingin berusaha menjajaki platform-platform menulis lain, menulis di Kompasiana tetap saya lakukan. Hanya saja fokus saya tidak ke Kompasiana saja. Niat belajar inilah yang membuat saya berbuat seperti itu. Akhir-akhir ini saya hanya ingin mengurangi aktivitas. Bila ada kegiatan, saya baru menulis, tapi saya tetap menulis kok.
Insya Allah saya akan tetap menulis di berbagai platform karena memang sejatinya saya ingin belajar banyak darinya. Saya gunakan kesempatan yang ada untuk bergerak dan  beropini. Meskipun tidak banyak yang baca, saya merasa bahagia sudah menyampaikan opini dan gagasan saya.
Di hari blogger nasional ini, saya berharap semoga blog ini tetap ada dan tetap di hati para blogger. Teman-teman yang lain yang memiliki blog pribadi, yuk saling blogwaking dan menyemarakkan blog kita dengan perteman yang abadi, bukan sesaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H