Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Emak dan Kebaikan Beliau di Usia Senja

18 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 18 Desember 2022   09:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dulu saya tahu Emak (sebutan untuk ibu saya) suka sekali berkebun. Saat tinggal bersama nenek, Emak sudah memiliki beberapa tanaman. Ketika kami sudah menempati rumah sendiri pun Emak tambah suka berkebun. Semua tanaman dibawa pindah.

Kesukaan Emak ini dicurahkannya pada kebun kecil di depan rumah kami. Semua tanaman yang ditemui Emak akan ditanam di kebun. Setiap hari juga Emak ke kebun hanya untuk memeriksa tanaman kesayangannya.

Ada beberapa tanaman besar yang Emak tanam di kebun kami, seperti rambutan rumbia, matoa, sawo, jeruk, kelapa, pepaya, dan tanaman apotek hidup yang banyak ditanam. Dengan tanaman itu, rumah kami terasa sejuk dan adem. Dari tangan Emak semuanya itu terjadi.

Saat ini usia Emak sudah 63 tahun. Namun, di usia tersebut, Emak tetap melakukan aktivitas berkebunnya. Apalagi sejak pensiun menjadi guru SD, kegiatan Emak hanya berkisar di rumah dan kebun. Sering pula untuk menambah isi kebun kami, Emak saling bertukar tanaman dengan tetangga.

Usia boleh tua, tapi kegemaran berkebun tidak akan lekang oleh era. Era atau masa hanyalah deretan angka yang tidak akan membuat Emak larut di dalamnya. Apalagi Emak berprinsip.


"Tanamanlah sebanyak yang kau bisa. Bila hasilnya tidak bisa kita nikmati, biarkan hewan atau orang lain yang menikmatinya."


Prinsip inilah yang saya imitasi dalam kegiatan harian. Berkah dari yang Emak lakukan, saya pun mencontohnya. Hingga kini pesan sederhana yang menjadi prinsip Emak pun saya lakukan.

Tanam dan Tuai

Menanam sebanyak mungkin untuk dituai di suatu saat. Ternyata, tidak menunggu lama untuk menuai apa yang Emak tanam. Matoa, buah yang didapat dari teman Emak akhirnya bisa kami cicipi bersama. Bagi kami, rasanya lebih manis daripada yang dibeli di supermarket.

Rambutan rumbia yang dirawat tiap hari, akhirnya bisa kami rasakan. Rambutan paling enak yang kami rasakan saat itu. Buah tangan Emak pun tidak lama bisa kami nikmati.

Dengan usia Emak yang ke-63 tahun ini, kerutan di wajah beliau sangat tampak. Saya yakin Emak tidak akan begitu memedulikan hal itu. Namun, dengan aktivitas berkebun yang masih dilakukan, Emak pasti akan memerlukan perawatan kecantikan. Setidaknya perawatan kecantikan Produk ERHA Age akan memberi membantu Emak dalam menghalau radikal bebas atau efek ultraviolet dari sinar matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun