Saya dan anak-anak kadang tergelak dengan tingkah tokoh, apalagi Astri. Awalnya saya ragu untuk membacakan buku ini kepada anak karena saya tahu dari judulnya, ini bukan  bacaan anak-anak SD. Benar saja ketika saya membaca ada kata 'MBA', anak sulung saya bertanya. Alhasil, saya menjelaskan apa maksudnya dengan sejelas-jelasnya.
Mbak Eno pandai sekali membuat amanah cerita masuk tanpa kesan menggurui. Bahkan beberapa kutipan hadits dan ayat Al Quran disematkan secara implisit dalam cerita sehingga membaca buku ini menjadi sangat menyenangkan.
Belum seminggu, jumlah halaman yang lebih dari 2 ratus tidak terasa terlampaui. Membaca buku ini membuat jantung saya sering terlonjak kaget karena beberapa twist yang dibuat mbak Eno.
Pada halaman 245, penulis salah mengetik nama tokoh. Yang semestinya Tasya, berganti Astri. Ini sebenarnya tidak terlalu mengganggu ketika pembaca menyadari kekeliruan itu. Namun, akan berbeda halnya dengan pembaca yang tidak menelusuri setiap halaman, kesalahan nama tokoh akan membuat bingung pembaca.
Selebihnya, buku ini sangat baik untuk dibaca para remaja bahwa tidak semua yang kita sukai itu membuat kebaikan untuk kita. Yuk lah baca bukunya aja, ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H