Akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh orang tua akan  tampak atau terpendam begitu lama di alam bawah sadar si anak. Ditambah lagi kepribadian anak yang tidak mau berbagi terhadap hal-hal yang tidak disukai. Ini akan menjadikan trauma, yang akhirnya menimbulkan penyakit atau gangguan mental.
Sebelum dampak baru dari perbuatan ibu Kanti, pihak rehabilitasi harus segera berupaya menghilangkan trauma bagi anak-anaknya. Masa depan mereka masih panjang. Pembinaan psikologis, sosial, dan keagamaan harus dijalankan dengan tepat sehingga mereka akan tumbuh menjadi anak yang sehat.
Peristiwa yang dialami oleh keluarga ibu Kanti bisa dibuat menjadi film-film psikologis, yang diangkat dari kisah nyata. Namun, perlu kiranya memasukkan cara penanggulangannya. Kisah ibu Kanti sangat patut untuk diangkat ke dalam film dengan catatan adegan yang tidak diinginkan seperti penggorokan itu hanya dinarasikan saja. Fokus utama adalah penyebab dan keadaan anak-anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H