Dunia sudah berubah, kemajuan zaman tidak bisa dipungkiri. Pendidikan selalu saja menjadi isu yang banyak dibahas dalam abad 21 ini. Perkembangan zaman membuat dunia pendidikan pun harus berubah. Pengaruh globalisasi tidak mungkin dihindari dan menjadi tantangan tersendiri bagi guru di abad ini. Bagi yang merasakan perubahan kurikulum dari masa ke masa, pastinya akan menyadari bahwa saat ini kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kemajuan zaman. Loh, apa iya kurikulum saat ini sudah sesuai dengan perkembangan zaman? Lalu, apakah guru dan siswa harus berubah sesuai dengan kurikulumnya? Mari kita telaah bersama-sama.
Saya ingat dulu semasa SD tahun 1991, pembelajaran sangat monoton, yang berpusat pada guru saja (teacher centered). Para siswa manut saja dengan apa yang dikatakan guru. Duduk diam di kursi dengan tangan di atas meja adalah ciri khas zaman itu. Namun, hal yang seperti itu tidak membuat saya senang dan menikmati setiap pelajaran. Bahkan belajar menjadi sesuatu yang membosankan dan menjadi beban.
Selain cara mengajar yang monoton, materi pembelajaran pun terasa membosankan. Kesannya, belajar hanya mendengarkan saja. Syukurlah, cara seperti itu tidak lagi berlaku saat ini.
Abad 21 mengajak saya untuk menjadi guru yang kreatif dan berinovasi dalam mengajar. Tantangan pembelajaran guru abad 21, di antaranya adalah kreatif dan inovasi, kolaborasi, komunikasi, berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Saya ingat, ketika mengajar di kelas 2 SD ada materi tentang denah dan petunjuk arah. Saya ingin sekali membuat para siswa mudah memahami materi itu sehingga saya melakukan permainan mencari harta karun berkolaborasi bersama para siswa secara mandiri di halaman sekolah.
Hal itu disebabkan karena saya merasa banyak siswa yang belum memahami petunjuk atau arah suatu tempat. Saya tertantang untuk membuat pembelajaran menjadi menarik dengan bermain di luar kelas, yaitu mencari harta karun.
Saya mencoba membuat pembaharuan (creativity and innovation), yaitu belajar di luar kelas. Denah yang ada di buku disulap menjadi permainan. Beberapa siswa dalam satu kelompok akan mencari harta karun yang tersembunyi. Saya ingin mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan mengkomunikasikan permasalahan yang ada untuk mengatasi di mana harta karun itu dengan berpikir kritis.
Di luar dugaan, permainan yang sepertinya sederhana ini dan yang pasti memerlukan persiapan yang baik itu membuat senyuman para siswa terkembang. Tentu saja mereka mudah sekali memahami petunjuk dari denah yang ada. Kemandirian mereka dapat terlihat dari  permainan ini. Â
Di abad 21 ini para guru harus bisa memandang bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang positif. Pendidikan sudah tidak terbatas bertatap muka, tetapi sudah menjangkau lebih luas tanpa dibatasi ruang dan waktu. Maka, guru harus melek teknologi.
Para guru harus bisa meningkatkan kompetensinya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dengan begitu, para guru harus menguasai keterampilan dalam dunia digital. Sekarang, pembelajaran sudah beralih ke media digital. Menguasai penggunaan email, media sosial, dan aplikasi pembelajaran seakan mutlak untuk dilakukan.
Para guru bisa memanfaatkan Platform mengajar secara digital pun sudah banyak bermunculan, yang memberi andil yang besar bagi kemajuan belajar mengajar. Dari platform yang ada itu, diharapkan kompetensi para guru meningkat. Bila kompetensi guru meningkat, maka imbasnya akan menular kepada para siswa.
Para guru harus melek teknologi demi peningkatan kemampuan diri. Jangan ragu untuk mencari tahu tentang banyak hal di platform mengajar digital, misalnya di Koco Schools. Buka diri dengan membuka pikiran (open mindset).
Guru harus mampu membuka pikiran dan keluar dari cara mengajar yang konvensional. Tinggalkan kebiasaan lama, beralihlah pada kebiasaan baru yang lebih menyenangkan. Menggunakan permainan dalam mengajar akan membuat siswa dan guru akan menikmati prosesnya.
Banyak permainan digital yang bisa digunakan dalam pembelajaran. Saya yakin para siswa sangat menyukainya. Maka, para guru bisa memodifikasi permainan itu ke dalam bentuk nyata. Untuk itu, sudah seharusnya teknologi harus dikuasai oleh para guru.
Kemampuan memahami teknologi demi kemajuan pembelajaran akan mampu menjawab segala tantangan di abad 21. Sehingga belajar untuk menjadi kreatif dan inovatif sudah menjadi keharusan bagi guru zaman sekarang.Â
Referensi:
Imanulloh, Harys. 5 Januari 2021. Pembelajaran Abad 21. Tripven.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI