Mohon tunggu...
Meliana Aryuni
Meliana Aryuni Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis pemula yang ingin banyak tahu tentang kepenulisan.

Mampir ke blog saya melianaaryuni.web.id atau https://melianaaryuni.wordpress.com dengan label 'Pribadi untuk Semua' 🤗

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Persiapkan Dirimu Menjelang Ramadan dengan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Ibadah

7 Mei 2021   07:50 Diperbarui: 7 Mei 2021   07:53 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran hanya hitungan hari
Idul fitri yang dinanti akan kita temui
Perbanyak ibadah di puasa terakhir
Jangan lupa zakat untuk si fakir

Lebaran hanya hitungan hari Suasana pasar tumpah ruang tak terkendali
Pedagang berjual pembeli berjejalan
Kesibukan terasa habis di jalan

Idul fitri yang hanya hitungan hari itu terasa begitu dekat ya. Apalagi saat melihat banyaknya pedagang yang menjual kue-kue di pinggir jalan. Pedagang baju-baju dan sandal ikut meramaikan, seakan pandemi sudah berlalu pada ramadan kali ini.

Euporia menyambut idul fitri betul-betul terasa saat di pasar kemarin. Saya tidak tahu di daerah yang lain terjadi halyang samanya. Namun, di desa saya, pasar kalangan yang diadakan seminggu sekali itu bagaikan lautan manusia. Mereka berjubel bertransaksi tanpa menggunakan masker. Apa mereka pikir sudah aman untuk berdesakan tanpa memedulikan protokol kesehatan?

Berbeda dengan keadaan di kota kelahiran saya, yang kata emak saya semua wilayahnya termasuk zona merah hingga saya dilarang mudik ke sana. Ya, sudahlah, mau tidak mau saya menuruti meskipun ada rasa kangen untuk pulang.

Kota saya seakan mencekam. Anjuran untuk sholat di rumah sudah didengungkan kembali. Dipastikan ramadan ini terasa sepi. Apalagi nanti saat lebaran, anjuran untuk tidak mengunjungi sudah santer terdengar.

Lebaran sebelum pandemi begitu meriah, apalagi saat mendengar takbiran. Saat itu saya sangat merasakan nuansa kegembiraan dan kerinduan itu datang untuk menyemarakkan hari. Ya, lebaran kali itu mengingatkan saya akan pentingnya waktu. Waktu yang tidak akan terulang kembali.

Namun, apakah lebaran perlu persiapan? Perlu ya, tetapi silakan dicermati persiapan apa yang perlu kita rencanakan. Seperti kebiasaan turun-temurun, menjelang lebaran kami akan mempercantik dan berberes rumah. Wah, apakah hanya menjelang lebaran kegiatan itu dilaksanakan? Sebenarnya nggak juga ya, kegiatan seperti itu dilakukan menjelang lebaran karena adanya filosofi idul fitri itu sebagai hari kesucian sehingga berbondong-bondong orang ingin membersihkan rumahnya. Alasan lain, yaitu untuk mempersiapkan tamu yang akan berkunjung. Apakah itu termasuk persiapan yang harus dilakukan menjelang lebaran? Yuk, tanyakan dirimu ya!

Persiapan apa lagi yang diperlukan menjelang lebaran? Apakah kita harus mempersiapkan baju baru atau kue lebaran? Ini yang justru banyak dilakukan oleh masyarakat menjelang lebaran. Seminggu atau sebelum lebaran, mereka akan mempersiapkan baju baru dan kue lebaran.

Alasan mereka mempersiapkan baju dan kue adalah dalam rangka menyambut tamu. Biasanya, saat lebaran banyak pekerja yang mendapatkan liburan panjang. Mereka akan balik kampung. Nah, pada saat itulah tradisi saling mengunjungi antarkeluarga atau warga akan terjadi. Kan tidak enak kalau tamu datang tidak menyajikan makanan? Kan tidak enak tamu disambut dengan pakaian lusuh? Seperti itulah alasan yang saya terima dari emak saya sewaktu kecil. Namun, apakah persiapan baju dan kue itu harus dilakukan? Jawabannya ada pada dirimu ya.

Uang THR yang menjadi tradisi di suatu kalangan bisa jadi sesuatu yang harus dipersiapkan. Lihatlah banyaknya antrean orang di bank hanya untuk menukar pecahan uang seribu, dua ribu, lima ribu, sepuluh ribu, atau dua puluh ribu. Mereka ingin berbagi dengan anggota keluarga atau tamu kecil yang datang berkunjung. Sebelumnya, mereka akan mempersiapkan amplop untuk uang THR itu. Namun, kamu harus memikirkan sepenting apakah amplop dan uang THR itu bagimu?

Mukena baru apakah akan menjadi persiapan menjelang lebaran juga? Nah, biasanya ketika sholah Id, tampak banyak sekali mukena baru di samping kanan dan kiri, depan dan belakang. Namun, apakah mukena baru harus ada saat lebaran?

Beberapa persiapan yang saya sebutkan di atas tidak harus dilakukan sebelum lebaran ya. Ada baiknya kita tidak dihebohkan dengan pakaian dan mukena baru ya kalau masih ada pakaian dan mukena yang bisa dipakai. Kita hanya perlu membersihkannya saja.

Begitu juga dengan THR yang akan dibagikan kepada anak-anak kecil sebagai hadiah. Jangan bebani dirimu sendiri dengan semua itu ya. Jangan sampai setelah lebaran, uang di kantongmu ludes tidak bersisa.

Namun, yang harus mendapatkan perhatian kita adalah perihal zakat fitrah. Zakat fitrah ini jangan sampai terlewat ya. Untuk itu, kamu harus mempersiapkannya. Kamu harus tahu siapa saja yang harus diberikan zakat itu ya.

Persiapkan dirimu menyambut lebaran dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah di sepuluh malam terakhir ya. Mungkin saja, saat kamu beribadah di malam itu, Allah berikan lailatul qadar untukmu.

Semangat beribadah sampai akhirnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun