Menulis merupakan hal yang dirasa sedikit sulit di zaman sekarang terutama oleh siswa era milenial ini yang cenderung hanya tertarik dengan hal yang berbau tontotan atau visualisasi yang menarik. Kondisi yang menjadi latar belakang tersebut dapat dibagi menjadi tiga, yaitu kurangnya motivasi siswa dalam menulis, kurangnya penggunaan media yang menarik serta model pembelajaran yang digunakan.
Pertama,kurangnya motivasi belajar siswa,khususnya dalam materi menulis karena berbagai faktor.Diantaranya minimnya sarana dan prasarana seperti buku dan media-media belajar lainnya di sekolah, siswa yang lebih memilih tinggal di rumah membantu orangtua bekerja karena kurangnya pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan.
Kedua,media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum berbasis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowladge) dan masih menggunakan pembelajaran konvensional.
Ketiga, guru  belum mengimplementasikan model pembelajaran yang inovatif sehingga pembelajaran cenderung monoton dan membosankan siswa dalam belajar. Akibatnya kreativitas siswa tidak berkembang pada materi menulis ini.Â
Dari berbagai permasalahan tersebut, praktik baik ini penting untuk dibagikan karena praktik ini bisa menjadi referensi bagi guru lain. Guru lain bisa mengetahui manfaat penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi dan penggunaan model pembelajaran yang inovatif. Dalam praktik ini,saya sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX di UPTD SMP Negeri 2 Sijuk bertanggung jawab meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis. Salah satu cara yang saya gunakan untuk meningkatkan hal tersebut adalah dengan menggunakan model dan media yang sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga memancing kreativitas siswa pada materi menulis.
Tantangan yang ditemui saat melakukan praktik baik ini,yaitu bagaimana meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis, media dan model pembelajaran apa yang relevan dengan materi dan juga sesuai dengan kebutuhan siswa.
Untuk mengetahui hal tersebut, saya mencoba berdiskusi dengan para ahli dan mencari referensi dari berbagai sumber. Saya mencoba berdiskusi dengan kepala sekolah dan teman sejawat yakni sesama guru Bahasa Indonesia di sekolah.
Ada beberapa pihak yang terlibat pada kegiatan ini yaitu:
1.Penulis sebagai guru yang menerapkan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning(PJBL).
2. Kepala Sekolah yang memberikan masukan dan arahan untuk kegiatan ini berjalan dengan baik.
3. Teman sejawat(Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Sijuk) yang memberikan gambaran tentang pengalaman mengajar dengan permasalahan yang sama.
4. Siswa kelas IX SMP Negeri 2 Sijuk sebagai sampel dalam PPL.
5. Dosen pembimbing LPTK yang memberikan arahan pada pelaksanaan PPL.
6. Guru Pamong juga memberikan pengalaman dan masukan tentang masalah dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan ini.
Berdasarkan masalah dan tantangan yang temui di lapangan, saya melakukan wawancara dengan ahli (kepala sekolah, dan teman sejawat) dan mencari informasi dari berbagai referensi untuk mencari solusi. Berdasarkan hasil wawancara dan mencari informasi dari berbagai referensi, ditemukan bahwa untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bisa dilakukan dengan menerapkan model dan media yang menarik dan sesuai perkembangannya, sehingga menimbulkan kreativitas pada diri peserta didik. Model yang digunakan harus berpusat pada siswa agar mereka lebih aktif. Siswa dituntut untuk bisa mandiri dan menjadi pribadi lebih kreatif dalam model pembelajaran Project Based Learning ini. Media yang digunakan harus berhubungan dengan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowladge). Dalam hal ini saya menggunakanmedia salindia dan video dalam pembelajaran sehingga siswa lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran.
Sumber daya yang digunakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah berbagai sumber referensi seperti mencari ide yang kreatif dalam membuat suatu produk pada situs youtube yang mengasah kemampuan peserta didik pada materi menulis ini.
Dari aksi yang dilakukan dampaknya sangat efektif. Hal ini dapat dilihat dari motivasi, antusias dan keaktifan belajar siswa meningkat. Baik secara individu maupun dalam kelompok belajar. Penggunaan model Project Based Learning meningkatkan kreativitas siswa dalam menulis dan membuat suatu produk yang bermanfaat bagi sekolah. Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif, minat belajar peserta didik meningkat yang dapat dilihat dari keaktifan peserta didik di kelas pada proses pembelajaran berlangsung. Desain pembelajaran yang telah dilakukan oleh penulis/guru sangat efektif yang diukur oleh tingkat keberhasilan siswa yang lebih memahami pembelajaran dengan bantuan media inovatif sehingga bisa mengembangkan kreativitas siswa dalam menulis pidato persuasif.
Respon yang diberikan oleh siswa pada saat refleksi pembelajaran adalah mereka merasa senang dan lebih mudah memahami pembelajaran, serta siswa merasa jauh lebih percaya diri karena mereka bisa menulis ide kreatif dan dituangkan ke dalam tulisan pidato persuasif. Â Ada juga respon dari teman sejawat yang mengatakan pembelajarannya membuat siswa menjadi antusias dan aktif serta ide siswa berkembang menjadi lebih kreatif dalam materi pidato persuasif.Â
Faktor keberhasilan dari strategi ini adalah pemilihan model dan media yang sesuai. Model yang digunakan berpusat pada siswa sehingga siswa menjadi aktif dan tidak bosan, sehingga timbul ide kreatif pada diri mereka. Guru juga melakukan
pendampingan saat siswa melakukan pembuatan project menulis pidato persuasif serta dalam menyusun kerangka pidatonya.Â
Selain itu, pemilihan media juga menjadi faktor penting. Siswa menjadi tidak bosan karena pemilihan media ajar sesuai dengan perkembangan zaman dankarakteristik mereka.
Dari hasil pembelajaran ini, saya sebagai guru mendapatkan pengalaman baru bahwa untuk meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam belajar, khususnya dalam menulis adalah guru harus mendesain pembelajaran yang inovatif terlebih dahulu untuk menumbuhkan ide kreatif pada diri siswa lalu baru siswa tersebut diajak menulis dan mengasah ide kreatifnya pada materi pidato persuasif sehingga mereka bisa menghasilkan ide untuk menulis dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H