Apa Itu Amicus Curiae?
Amicus Curiae, yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "teman pengadilan," adalah pihak ketiga yang tidak terlibat langsung dalam sengketa namun memberikan pandangan hukum atau pendapat kepada pengadilan. Dalam konteks sengketa pemilihan presiden Indonesia, amicus curiae memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keadilan dan keterbukaan dalam proses penyelesaian sengketa.
Salah satu keunggulan amicus curiae adalah netralitasnya. Mereka tidak memiliki kepentingan politik atau pribadi dalam sengketa tersebut, sehingga pendapat yang mereka sampaikan didasarkan semata-mata pada pertimbangan hukum dan konstitusi. Dengan demikian, curiae dapat menjadi suara netral yang membantu pengadilan untuk mengambil keputusan yang adil dan berdasarkan hukum.
Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres 2024
Dalam sengketa hasil Pilpres 2024 yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK), Amicus Curiae memainkan peran penting. Hingga tanggal 17 April 2024, MK telah menerima 23 pengajuan Amicus Curiae dari berbagai sektor masyarakat, termasuk akademisi, tokoh budaya, seniman, advokat, dan mahasiswa. Pengajuan ini mewakili berbagai perspektif, baik dari institusi, kelompok, maupun individu.
Fungsi Amicus Curiae
Transparansi dan Akuntabilitas: Amicus Curiae membantu memperluas wawasan pengadilan dengan menyediakan informasi tambahan. Keberadaan mereka memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses peradilan.
Alternatif Perspektif: Amicus Curiae dapat memberikan sudut pandang alternatif yang mungkin tidak dipertimbangkan oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dalam sengketa. Ini membantu pengadilan melihat isu dari berbagai sudut.
Pengaruh pada Keputusan: Meskipun Amicus Curiae tidak memiliki status sebagai pihak berperkara, pandangan mereka dapat memengaruhi pengambilan keputusan. Namun, akhirnya keputusan tetap berada di tangan hakim konstitusi1.
Pada sengketa pemilihan presiden Indonesia 2024, peran amicus curiae sangatlah penting mengingat berbagai isu yang mungkin muncul dalam proses tersebut. Mulai dari dugaan kecurangan dalam penghitungan suara hingga pelanggaran etika kampanye, amicus curiae dapat memberikan pandangan hukum yang obyektif untuk membantu pengadilan dalam memutuskan sengketa tersebut.