Debat Pilwali Surabaya ke-2 telah diselenggarakan kemaren malam, yang disiarkan melalui stasiun TV lokal dan disiarkan melalui media youtube KPU Surabaya.
Debat jilid ke dua ini cukup berbeda, karena bukan perkenalan lagi, setiap pertanyaan yang disiapkan dan masih tersegel itu, berusaha menggali pengusaan dan rencana dari masing-masing paslon, di dalam memberikan solusi dengan berbagai macam problem yang masih menjadi PR Surabaya ke depannya.
Sesi pertama pertanyaan yang dimunculkan adalah tentang penanganan lansia yang jumlah cukup banyak di Surabaya berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik.
Eri Cahyadi menanggapi pertanyaan tersebut dengan penuh kepercayaan bahwa pemerintah kota Surabaya sebanarnya sudah memperhatikan problem ini dari jauh-jauh sebalumnya dan sudah banyak yang terwadahi dan terbantu. Kedepan akan kami tambah untuk memaksimalkan pelayanan pada lansia.
Lansia akan mendapatkan pelayanan khusus, termasuk beban biaya listrik dan airnya akan kita gratiskan, tidak lupa juga Eri Cahyadi akan membuka ruang hijau yang juga ramah bagi lansia aga bisa berinteraksi dengan keluarganya.
Armuji sebagai Wakil Eri Cahyadi juga ikut memberikan tambahan jawaban, bahwa ke depan lansia juga akan mendapat perhatian khusus dari dinas kesehatan, akan ada dokter dan perawat yang ditugaskan untuk memberikan pengawasan pada kesehatan para lansia.
Armuji menambahkan, sebenarnya penanganan sebelumnya pun untuk lansia sudah maksimal terlayani dengan baik.
Padahal secara riil di lapangan kondisi lansia yang masih banyak terlantar, di pelosok kampung - kampung dan banyak di jalan-jalan raya, harusnya nasib lansia sudah juga mendapat perhatian dari pemerintah kota.
Sebab lansia sudah tidak punya daya upaya untuk bisa bertahan hidup tanpa ada uluran bantuan dari pemerintah.
Lansia juga banyak yang bukan asli penduduk Surabaya, namun hal ini jangan dijadikan alasan pemerintah kota untuk lepas tangan, merasa tidak punya tanggung sebab ini sudah masuk pada rasa kemanusiaan.