Banyak dari kader partai yang kemudian keluar bahkan merubah haluan mendukung pasangan Machfud Arifin - Mujiaman salah satunya kader PDI-P yang menamakan dirinya Banteng Petaton, bahkan menjamin 40% suara untuk Machfud Arifin - Mujiaman
Tidak cukup hanya itu, kakak Whisnu yang merupakan kader partai PDI-P dan mengajak simpatisan dan keluarga mendukung Macfud Arifin - Mujiaman, Seno mengatakan " ini bukan hal kekecewaan terhadap perebutan kekuasaan, tapi lebih kepada protes tidak digubrisnya sejarah, ideologi, dan Marwah partai".
Kegaduhan ini yang bersumber dari Kader karbitan menjadi titik akhir kejayaan PDI-P di kota pahlawan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H