Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Sakit Selama Rangkaian Muktamar Muhammadiyah, Berikut Obat yang Wajib Dibawa

16 November 2022   12:41 Diperbarui: 16 November 2022   13:17 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Muktamar Muhammadiyah adalah perhelatan musyawarah tertinggi organisasi Muhammdiyah yang tentunya disambut gembira oleh seluruh warga persyarikatan. Apalagi setelah tertunda karena kebijakan protokol kesehatan saat pandemi dan dorongan keinginan warga persyarikatan untuk saling bersilaturahmi, maka sudah dapat dipastikan bahwa Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo ini bakal dihadiri oleh jutaan warga persyarikatan baik dalam kategori peserta, penggembira atau hanya sekadar memeriahkan saja pada saat kegiatan tersebut.

Kondisi kesehatan tentu menjadi salah satu hal yang diperhatikan, dengan banyaknya warga yang datang (perkiraan 3 juta orang yang hadir), panitia pasti akan kewalahan jika terjadi masalah Kesehatan pada warga yang berhadir dirangkaian acara tersebut. Sehingga daripada itu, tulisan ini akan memberikan panduan kepada warga yang akan mengikuti kegiatan rangkaian Muktamara di Solo untuk mempersiapkan obat-obatan penting yang sewaktu-waktu mungkin diperlukan jika terjadi permasalahan Kesehatan.

Nyeri Kepala

Nyeri kepala terjadi bisa dipicu karena gangguan otot atau ketegangan otot di kepala dan leher, aktivitas zat kimia di otak atau gangguan pada pembuluh darah di kepala. Obat bebas yang perlu dipersiapkan untuk nyeri kepala adalah obat yang mengandung parasetamol, baik tunggal atau dicampur dengan obat lain untuk memperkuat efek meredakan nyeri. 

Parasetamol diketahui selain memiliki efek anti demam, juga memiliki efek anti nyeri yang cukup baik dan tidak mempengaruhi asam lambung). Contoh obat bebas: Bodrex (Parasetamol, Kafein), Bodrex Extra (Parasetamol, Ibuprofen dan Kafein), Panadol (Parasetamol), Panadol Extra (Parasetamol, Kafein), Paramex (Parasetamol, Profenazon, Kafein, Deksklorfeniramin maleat), Paramex SK (Parasetamil, Kafein).

Perlu diperhatikan jika obat yang dikonsumsi mengandung kafein dan ibuprofen maka sebaiknya diminum jangan saat perut kosong karena menyebabkan nyeri ulu hati (gejala maag). Begitu pula jika terdapat campuran deksklorfeniramin atau klorfeniramin, maka mungkin akan terjadi efek samping mengantuk. Namun jika hanya parasetamol tunggal, lebih cenderung aman walau diminum saat perut kosong.

Serangan Maag

Maag berasal dari bahasa Belanda yang artinya adalah lambung. Serangan maag secara awam artinya gangguan pada lambung karena peradangan dinding lambung, peningkatan asam lambung, mual, muntah, kembung dan nyeri kepala. Saat serangan maag terjadi maka aktivitas akan terganggu. Bahkan pada beberapa orang bisa sampai muntah-muntah dan pucat yang tentunya akan sangat merepotkan baik diri sendiri dan orang lain. 

Obat bebas yang dipersiapkan pada saat serangan maag akut adalah yang mengandung Aluminium (Al) dan Magnesium (Mg) hidroksida. Contoh obat bebas: Antasida Doen (Al dan Mg hidroksida), Promag (Al dan Mg hidroksida, Simeticon), Mylanta (Al dan Mg hidroksida, Simeticon), Polysilane ( Al dan Mg hidroksida, Simeticon).

Jika serangan maag akut tanpa disertai kembung, maka pilihannya adalah Antasida. Jika serangan maag akut disertai dengan kembung maka pilihannya yang mengandung tambahan Simeticon antara lain Promag, Mylanta dan lainnya. Namun jika keluhannya hanya kembung tanpa nyeri ulu hati, maka pilih obat yang hanya mengandung Simeticon tunggal misalnya Disflatyl. 

Obat-obat tersebut dapat langsung diminum saat terjadi gejala serangan tanpa harus tergantung sebelum atau sesudah makan. Obat tersebut diatas penggunaannya adalah untuk serangan maag akut, sedangkan untuk maag kronik yang berfungsi untuk menjaga supaya jangan sampai terkena serangan maag akut, maka obat-obat diatas tidak bisa dipakai.

Untuk obat maag kronik yang dikonsumsi rutin berdasarkan resep dokter seperti Ranitidin, Simetidin, Omeprazol, Lansoprazol dll maupun obat bermerk yang kandungan obat tersebut, tidak bisa digunakan untuk serangan akut. Obat ini hanya untuk pemeliharaan agar tidak terjadi serangan maag akut dan sebaiknya dikonsumsi rutin sesuai petunjuk dokter untuk durasi dan dosis penggunaan.

Diare Cair Akut dan Nyeri Perut

Definisi diare cair akut adalah seseorang yang mengalami BAB cair dengan frekuensi lebih dari 3x dalam 24 jam dengan durasi kejadian kurang dari 14 hari. Diare sering terjadi terutama kepada  pelaku perjalanan karena faktor makanan misalnya alergi, makanan tidak cocok karena terlalu pedas atau berlemak, atau karena terkontaminasi bakteri yang menyebabkan gangguan pencernaan dan mengakibatkan diare.

Perlu diingat bahwa diare yang dapat diobati secara mandiri adalah diare unspesifik yaitu diare bukan karena infeksi, seperti karena alergi makanan, intoleransi makanan karena terlalu asam, pedas, berminyak atau bersantan, dan diare lainnya bukan karena infeksi. Obat yang siapkan antara lain yang bekerja dengan cara memperlambat gerakan saluran pencernaan yaitu Loperamid. Contoh merk yang mengandung bahan aktif loperamide adalah Imodium, Colidium, Lodia . Obat ini termasuk obat yang harus diberikan oleh dokter, sehingga untuk mendapatkannya sebaiknya konsultasi ke dokter dulu. Cara pengobatannya adalah saat diare, konsumsi pertama langsung 2 tablet, selanjutnya diminum 1 tablet setiap sesudah BAB, maksimal sehari 8 tablet.

Obat selanjutnya adalah yang berfungsi untuk membuat tinja lebih padat yaitu Attapulgite. Contoh merk yang mengandung attapulgite aktif yaitu Enterostop, New Diatabs, Molagit dll. Cara penggunaannya adalah 2 tablet setiap selesai buang air besar dengan dosis maksimalk adalah 12 tablet dalam sehari. Walau termasuk dalam obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter, attapulgite tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan.

Saat diare sering disertai dengan nyeri perut yang melilit. Hal ini terjadi karena kontraksi usus yang berlebihan akibat kotoran yang mencair dan terjadinya nyeri perut melilit. Jika hal ini terjadi, maka selain obat diare tersebut perlu juga persiapan obat nyeri perut baik karena diare atau karena kolik abdomen.

Hyoscine Butylbromide adalah salah satu obat untuk meredakan nyeri perut akibat kram perut, usus dan bahkan saluran kemih. Cara kerjanya adalah melemaskan otot pada saluran cerna dan saluran kemih sehingga nyeri perut dapat mereda. Contoh merk obat ini antara lain Buscopan, Gitas, Scopma, Scopamin. Pada beberapa merk obat, selain bahan aktif Hyoscine Butylbromide juga ditambahkan Parasetamol untuk memperkuat efek antinyerinya. Merk obatnya biasanya ditambahkan kata plus misalnya Buscopan plus, Gitas plus dll yang artinya obat tersebut ditambahkan Parasetamol. Perlu diingat obat ini perlu resep dokter. Sehingga untuk persediaan dapat konsultasi ke dokter dulu untuk cara dan penggunaannya.

Motion Sickness/Mabuk Perjalanan

Untuk menuju area Muktamar di Solo, maka para warga persyarikatan tentu menggunakan moda transportasi darat yaitu mobil. Tidak sedikit yang memiliki kecenderungan mabuk perjalanan yang dapat mengganggu kenyamanan selamat diperjalanan. Maka obat-obat untuk mencegah mabuk diperjalanan diperlukan

Obat yang disiapkan adalah yang mengandung dimenhidrinat yang merupakan antihistamin golongan yang pertama. Cara obat bekerja adalah menghambat rangsangan yang berlebihan pada sistem pengantur keseimbangan tubuh di telinga dan menekan aktivitas otak untuk sementara. Namun yang harus diperhatikan bahwa obat ini menyebabkan kantuk, sehingga jika tertidur, stimulus yang menyebabkan mual dan pusing perjalanan dapat teralihkan. Obat ini adalah obat bebas terbatas dengan merk Antimo, Antimab, Contramo.  Cara mengonsumsi yang tepat adalah dikonsumsi 30-60 menit sebelum perjalanan. Pada beberapa kasus penderita yang sering mengalami maag akut, dapat disertakan mengonsumsi obat maag juga seperti Antasida untuk memperkuat efek dan menghindari mual muntah. Namun pemberiannya harus diberi jeda 30-60 menit setelah dimenhidrinat dikonsumsi.

Untuk pilihan herbal dapat diberikan obat herbal seperti Tolakangin dengan komposisi bahan alami untuk mengatasi gejala kembung, pusing dan mual dalam perjalanan. Aroma terapi juga dapat digunakan dengan menyiapkan minyak kayu putih dan minyak angin. Hal ini semua bermanfaat untuk meredakan gejala.

Flu, Batuk dan Pilek

Muktamar yang dilaksanakan pada saat musim hujan menyebabkan dominasi dari kasus flu, batuk dan pilek. Penyebab umum flu adalah virus influenza yang menyebar melalui udara dalam tetesan atau percikan air liur karena bersin, batuk, dan berbicara. Dalam keadaan kondisi normal dan daya tahan tubuh baik maka tentunya tubuh kita dapat melawan virus tersebut sehingga flu dapat dicegah. Namun Ketika daya tahan tubuh rendah karena capek, cuaca dingin dan hujan, maka cepat sekali virus yang ada menyebabkan seseorang sakit.

Perlu diketahui bahwa obat flu dan batuk komposisi tiap merk berbeda-beda. Maka penting bagi para warga persyarikatan menyiapkan obat dan mengonsumsinya sesuai dengan keluhan yang ada. Sebagai contoh, Ketika warga menderita flu dengan dominasi meriang, hidung tersumbat, meler tanpa batuk, maka obat yang dikonsumsi cukup yang mengandung parasetamol, antihistamin dan dekongenstan, sebagai contoh: Fludane (Parasetamol, Klorfeniramin Maleat, Fenilpropanolamin), Demacolin (Parasetamol, Pseudoefedrin, Klorfeniramin Maleat).

Jika flu disertai batuk tanpa dahak, contoh obat: Bodrex Flu dan Batuk tidak berdahak (Parasetamol, Dekstrometorfan, Fenilefrin), Alpara (Parasetamol, Klorfeniramin Maleat, Fenilpropanolamin, Dekstrometorfan) dll. Kita lihat kata kunci batuk berdahak terdapat Dekstrometorfan yang berfungsi untuk merelaksasi kontraksi diafragma agar batuk mereda. Jika flu disertai batuk berdahak, contoh obat: Bodrex Flu dan Batuk Berdahak (Parasetamol, Fenilefrin, Gliseril Guaiakolat, Bromheksin) dll. Kata kunci dari batuuk berdahak adalah terdapat Gliseril Guaiakolat dan Bromheksin yang berfungsi mengencerkan dahak.

Jika terdapat kasus batuk dan berdahak namun tanpa disertai demam, maka perlu dipilih obat batuk yang mengandung Dektrometorfan dan Gliseril Guaiakolat namun tanpa disertai Parasetamol, sebagai contoh obat: Dextral (Dektrometorfan, Gliseril Guaiakolat, Chlorfeniramin maleat, Fenillpropanolamin), dapat dilihat bahwa obat ini mengandung obat batuk dan pengencer dahak tapi tanpa parasetamol yang artinya hanya untuk flu dan batuk tapi tanpa disertai demam.

Dari penjelasan di atas maka sangat penting bagi warga persyarikatan yang ingin melalukan berpartisipasi kegiatan muktamar dan menderita flu, sebaiknya diperhatikan dulu gejala-gejala yang ada baru mengonsumsi obat flu sesuai dengan gejala yang ada.

Demikian sedikit tulisan tentang informasi dan pengetahuan obat-obatan yang harus disediakan pribadi agar saat muktamar nanti dapat mengikuti rangkaian acara dengan sehat, tidak merepotkan diri sendiri dan orang lain. perlu diingat, jika sakit tidak membaik dan berlanjut, maka segera untuk berobat ke dokter atau fasilitas Kesehatan terdekat.

Salam Sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun