Mohon tunggu...
Meldy Muzada Elfa
Meldy Muzada Elfa Mohon Tunggu... Dokter - Dokter dengan hobi menulis

Internist, lecture, traveller, banjarese, need more n more books to read... Penikmat daging kambing...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghambat Perburukan Penyakit Ginjal Kronik dengan Suplemen, Mungkinkah?

1 Oktober 2016   19:57 Diperbarui: 1 Oktober 2016   21:53 2721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa? Protein berlebih yang dimetabolisme menjadi asam amino akan menghasilkan amonia yang terbentuk dari nitrogen pada gugus asam amino. Amonia yang bersifat toksik (racun) akan diubah menjadi urea oleh hati yang selanjutnya dibuang oleh ginjal. Pada penderita PGK, pengeluaran urea ini terhambat sehingga menyebabkan hiperurea yang berakibat terjadinya peningkatan tekanan darah, gangguan dinding pembuluh darah, dan penurunan fungsi ginjal yang tersisa dan akhirnya penyakit ginjalnya menjadi semakin parah kemudian jatuh menjadi PGK stadium 5.

Pada penderita PGK predialisis maka kebutuhan kalorinya adalah 0,6 - 0,8 gr/kgBB/hari (kgBB: kilogram berat badan). Untuk mengetahui jenis protein dan berapa hitungannya, maka penderita harus berkonsultasi dengan ahli gizi. Tujuannya adalah mengetahui variasi menu dan takarannya sehingga risiko kelebihan atau kekurangan protein dapat diminimalisir.

Suplemen apa yang dapat memcegah atau memperlambat perburukan ginjal?

Seperti yang dibahas tadi bahwa metabolisme protein menyebabkan terjadinya peningkatan urea. Hal inilah yang menjelaskan pada penderita PGK yang belum cuci darah proteinnya harus dibatasi untuk mempertahankan fungsi ginjal yang masih tersisa.

Sebenarnya yang menyebabkan peningkatan urea pada protein tersebut karena asam amino protein tersebut memiliki kandungan nitrogen dalam bentuk gugus amine (-CNH2). 

Salah satu jalan keluarnya adalah dengan mengkonsumsi suplemen asam amino ketoanalog/hidroksi dimana gugus amine (-CNH2) diganti dengan gugus keton (-CO). Gugus ini saat diuraikan tidak menghasilkan senyawa nitrogen sehingga produk sisa racun nitrogen seperti amonia dan urea dapat berkurang. Semakin minimalnya produk urea akan mengurangi beban kerja ginjal dan memperpanjang fungsi sisa dari ginjal. Tentunya suplemen ini jika dikonsumsi secara rutin mempunyai efek memperlambat atau menghambat perburukan PGK.

Sehingga pasien dengan PGK predialisis (stadium 3 dan 4) jika direkomendasi diet rendah protein dengan kombinasi suplemen asam amino ketoanalog akan bermanfaat:

  1. Menurunkan produksi urea dan amonia yang mencetuskan uremia.
  2. Mengurangi dampak buruk dari peningkatan kadar fosfat, darah menjadi asam, kelebihan kadar kalium dan gangguan keseimbangan elektrolit.
  3. Membantu memperlambat perburukan fungsi ginjal.
  4. Menunda kebutuhan terapi pengganti ginjal (cuci darah atau cangkok ginjal)
  5. Menjaga status nutrisi

Penutup

Penyakit Ginjal Kronik masih merupakan momok bagi masyarakat. Namun ketika penderita didiagnosa PGK namun masih dalam stadium 3 dan 4, maka terdapat peluang untuk mmenghentikan atau memperlambat perburukan penyakit tersebut, tentunya dengan kolaborasi dokter dan petugas terkait. Menjaga tekanan darah dan kasar gula darah sesuai target, menjaga status nutrisi terutama kadar protein 0,6 - 0,8 gr/kgBb/hari dan membantunya dengan suplemen ginjal sesuai dengan dosis yang dianjutkan akan sangat bermanfaat sekali.

Memang seorang dokter tidak akan bisa mengobati atau memperbaiki ginjal yang sudah rusak, namun ketika dapat menjaga dan memaksimalkan fungao ginjal yag tersisa sehingga pasien dapat dicegah untuk dilakukan tindakan cuci darah merupakan suatu prestasi yang memuaskan bagi pasien. 

Jangan berkecil hati ketika Anda memiliki gangguan ginjal. Takut dan lari akan memperburuk keadaan. Segera temui dokter Anda dan rencanakan program ke depan demi kesehatan Anda.

 

Salam sehat,

dr. Meldy Muzada Elfa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun