Terakhir, menutup tulisan ini kita akhirnya dapat menjawab kenapa terjadi kematian pada 2 kasus di awal tulisan tadi. Ternyata kematian terjadi karena pasien telah mengalami malaria berat (kasus 1 karena hipoglikemia, kasus 2 karena kejang berulang) yang tidak segera dilakukan suntikan artemeter, namun karena gejala atau tanda komplikasi tersebut tidak disadari, sehingga tindakan tersebut tidak dilakukan.
Sampai sekarang Indonesia masih belum bebas dari malaria, sehingga penulis berharap dengan tulisan yang sederhana ini dapat memberikan kontribusi setidaknya membantu menurunkan angka kejadian kematian akibat malaria yang berat.
Salam sehat,
dr. Meldy Muzada Elfa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H